Senja yang suram

Senja tampak semakin gelap saat aku memandang dari lantai dua perpustakaan, menunggu titin yang tak kunjung datang sembari menanti aku membaca catatan buku untuk mengisi waktu sore itu, akhirnya titin pun tiba dengan semangatnya yang senantiasa meredam kritikanku karena ia telat dalam memenuhi perjanjian waktu yang sudah kami sepakati. Obrolan itu kami mulai dengan membicarakan kegelisahan titin yang di mulai dari jadi atau tidaknya acara yang hendak diselenggarakan yaitu “DPF Goes to Faculty”, kegelisahan itu muncul karena berbagai kendala diantaranya karena ketidakpastian dari BP dan PH yang bisa hadir dalam acara tersebut, selain itu titin juga merasa sendiri karena dari beberapa temannya yang dihubungi ada yang merespon tidak baik dan ada pula yang tidak merespon sama sekali. Pada ceritanya sempat menyebutkan nama laeli yang kemarin tidak membalas sms dan di facebook juga belum merespon, aku menghargai kesibukan mbak laeli sang maha santri yang super sibuk tin mungkin belum sempat membalas atau bisa jadi lupa dik, Semangat 45. Akhirnya aku mencoba membantu titin agar komunikasinya bisa terjadi dan terjaga baik dengan laeli maupun dengan yang lain, saat aku mencoba mengkonfirmasi laeli ia bilang tidak ada pesan satupun dari titin, sedangkan titin sangat yakin kemarin sudah mengirimkan pesan kepada mbak laeli, aku sedikit menyinggung perasaannya jadi timbul rasa kegelisahan di hati ini, setelah ditelusuri ternyata ada satu digit nomor yang salah, hmm tentu saja meskipun itu pesan dikirim seribu kali juga tidak akan masuk ke hapenya laeli. Titiiiiiiiiin lain kali harus kita cek dengan detile lagi ya dik, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan seperti tadi. Hehehe tapi aku salut dengan antusias semangatmu yang pantang menyerah tin, minta maaf kepada mbak laeli juga ya dik. Ckckck

*Belajar dari sebuah pembelajaran manusia memang memiliki sifat kecenderungan negatif, apalagi ia sedang pada kondisi kesibukan, terkadang apa yang ia lakukan juga tanpa dipikir panjang lebar, semua manusia pasti memiliki kesalahan dan manusia yang baik adalah ia yang mau memaafkan dan satunya mau belajar dari pengalaman.
Jogja 20 Februari 2015

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Cerita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.