HIKMAH BERQURBAN

“Sebagian dari wasilah (perantara) untuk mendapatkan maghfirah Allah Swt adalah dengan membuat senang saudara sesama muslim.” (HR. Thabrani Al-Mu’jamul-Kabir)

Daging hewan yang bisa dimakan dagingnya ketika disembelih mengucapkan “Bismillah Allahu Akbar”, Maka daging hewan tersebut adalah Halal. Dalam proses penyembelihan (ketika memotong leher hewan qurban), juga berguna untuk membersihkan darah yang kotor atau najis dengan mengeluarkan darah tersebut.

Dalam qurban juga terdapat  jamuan Allah Swt untuk hamba-hamba-Nya.

Berqurban di jalan Allah Swt merupakan suatu pengorbanan, wujud rasa syukur terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt, sebagai wasilah untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan juga sebagai benteng agar bisa terhindar dari  bencana.

Di berbagai belahan penjuru dunia, setiap harinya ratusan ribu hewan disembelih. Akan tetapi hanya orang yang berkecukupan saja yang bisa menyembelih dan mengambil manfaat darinya. Pada hari Raya Idul Adha, semua lapisan masyarakat termasuk orang-orang miskin pun dapat mengambil manfaat dan menikmati daging ataupun kulit hewan qurban. Sehingga  kebutuhan individual (pribadi) pun dapat berganti menjadi kebutuhan sosial (masyarakat).

Berqurban merupakan suatu pengorbanan besar yang dilakukan seseorang di dalam Islam.

Jumlah hewan qurban yang dipotong tidak bisa bertambah banyak. Karena pada hari Raya Idul Adha, dikhawatirkan para penjual daging tidak bisa menjual dagingnya sehingga jumlah hewan qurban pun semakin sedikit.

Orang-orang yang senang dengan dipotongnya ribuan hewan setiap hari untuk memuaskan dirinya sendiri, apabila mereka tidak senang dengan dipotongnya hewan qurban karena Allah Swt pada hari Idul Adha setahun sekali, maka hal ini adalah suatu perilaku yang tidak wajar.

Qurban adalah sesuatu yang dianjurkan melakukannya yang bertujuan untuk kemaslahatan dan beberapa hikmah sosial, agama, dan akhlak-akhlak yang terpuji. Oleh karena itu, masih banyak lagi hikmah lain yang terkandung di dalam pelaksanaan qurban yang tidak bisa dipirkankan oleh orang-orang yang berakal.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Ngaji. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.