SULTAN ABDULHAMID HAN ADALAH KHALIFAH RASULULLAH SAW

“Ketika hari Kiamat sudah dekat akan ada satu zaman dimana kebodohan semakin banyak dan ilmu diangkat, fitnah dan kekacauan semakin banyak, fitnah adalah kematian.”
(H.R. Sahih Bukhari)

Kepala Mahkamah Hukum Beirut dan Ulama besar, yakni Almarhum Yusuf Ismail Nabhani (1849-1937) berkata:

Merupakan tugas penting setiap muslim agar bersahabat dengan sahabatnya khalifah  Sultan Abdulhamid Han II, dan memusuhi kepada musuh-musuhnya.

Beliau merupakan Amirul Mu’minin, dan khalifah Rasulullah Saw. Penjaga hukum-hukum Agama Islam. Pelayan tanah haramain Makkah bagi Allah Swt dan Madinah bagi Rasulullah Saw.

Beliau menghabiskan tenaganya untuk memenuhi hak semua tugas Negara dan rakyat Islam. Seperti yang saya dengar dari seseorang yang terpercaya; Sultan Abdulhamid Han tidak tidur di malam hari. Tetapi, beliau tidur dengan duduk bersila seperti kailulah (tidur siang) sebentar waktu, beliau merasa cukup dengan itu. Karena seluruh waktunya beliau korbankan (memberi  tanpa mengharap imbalan) untuk melayani umat Muhammad Saw dan Daulat Islam.

Sesungguhnya khalifah kita di zaman Rasulullah Saw, Baginda Rasulullah telah menerangkan dalam hadis syarifnya: “Dalam waktu dekat ini,  kaum-kaum musuh agama akan datang kepada kalian seperti dekatnya piring makan dengan orang yang sedang  memakan hidangan itu.” (H.R. Abu Daud). Oleh sebab itu, kita melihat Sultan selalu siaga untuk melawan persekutuan musuh. Semua harta kekayaannya dihabiskan untuk melayani agama, dan untuk menaungi orang-orang muslim. Setiap orang Islam yang mendapatkan kewajiban dengan setia melayani beliau dan daulat Islam, sebagai seorang muslim, kita perlu mendoakannya agar Allah Swt selalu menjadi penolongnya.

Pemimpin dari kalangan Tabi’in; Hasan Basri Ra berkata:

“Kalau Saya berdoa, maka akan saya lakukan untuk Sultan, karena doa yang dilakukan untuk Sultan kebaikannya akan kembali kepada seluruh orang muslim.”

Dan inilah keadaan orang mukmin yang akal dan Agamanya sempurna. Tetapi kalau orang yang akal dan agamanya kurang  tidak ridho atas perintah dan pekerjaan Sultan, dia bergunjing kalau seandainya yang diperintahkan sultan seperti ini, maka lebih baik dan berpendapat pada anggapannya serta membantah sultan dan pekerjaannya. Padahal untuk melihat pekerjaan orang-orang mu’min, Allah Swt yang telah memberi kebaikan posisi kekhalifahan Rasulullah Saw barang siapa menentangnya, maka itu menjadi penyebab turunnya bencana agama dan dunia.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Cerita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.