Sebaik-baiknya shof untuk laki-laki (yang paling banyak pahalanya dan paling utama) adalah shof paling depan, sedangkan paling sedikit pahalanya adalah shof yang paling belakang. (H.R. Sahih Muslim)
Ketika sedang sholat berjamaah, shof pertama itu untuk laki-laki, kemudian anak laki-laki, dan setelah itu untuk perempuan. Imam, memerintahkan dan mengisyaratkan kepada jamaah, mengatakan agar tidak mengosongkan shofnya, dan ini merupakan sunnah. Rasulullah Saw bersabda, “Luruskanlah Shof kalian agar hati kalian juga lurus dan rapatkanlah barisan kalian, niscaya kalian akan saling menyayangi.”
Bara bin Azib Ra. menjelaskan: Rasulullah Saw masuk diantara shof-shof, Beliau berjalan dari ujung shof ke ujung shof yang lainnya, tangan beliau memegang pundak dan dada kami untuk merapihkan shof-shof kami dan Beliau bersabda, “Janganlah kalian membuat shof yang berantakan, kalau tidak maka hati kalian juga akan berantakan. Tidak diragukan lagi bahwa orang yang berada pada shof yang pertama itu akan mendapatkan rahmat dari Allah dan para malaikat pun akan beristigfar untuk orang tersebut.
Jabir bin Samura Ra menjelaskan, Rasululluh Saw bersabda kepada kita “Apakah kalian tidak bisa membuat shof seperti shofnya para malaikat dihadapan Allah Swt?”
Kita bertanya kepada Beliau, Bagaimana shofnya para malaikat dihadapan Allah Swt?
Beliau menjawab, “Shof yang di depan harus disempurnakan dan kalian harus saling berdekatan sehingga tidak ada tempat yang kosong diantara shof-shof kalian”.
Imam Robbani berkata seperti ini, “Ketahuilah, ketika Sholat berjamaah, janganlah di antara kalian membuat shof terlalu depan atau belakang akan tetapi haruslah membuat shof yang lurus dan rapih. Hal ini harus diperhatikan dalam mengerjakannya. Pertama Rasulullah juga membenarkan shofnya dan sebelum memulai shalatnya beliau bersabda, “Rapihkan dan luruskanlah shof kalian karena itu merupakan salah satu kesempurnaan shalat.”