SEBAGIAN ISTILAH DALAM ISLAM

‘’Orang yang tidur dalam keadaan mempunyai wudhu, mereka seperti orang yang menjalani siangnya dengan berpuasa, dan malamnya dengan beribadah.’’  (HR. Imam Suyuti, al-Jami’us Saghir)

Thaharah: Dari segi bahasa diartikan dengan nadzafah atau  kebersihan, sedangkan dalam istilah ilmu fikih thaharah diartikan dengan sebuah istilah yang digunakan untuk menghilangkan najis (kotoran) yang dapat terlihat dengan kasat mata atau untuk menghilangkan hadats atau sesuatu yang dapat mencegah sahnya shalat. Thaharah terbagi menjadi dua yaitu thaharah sughra dan thaharah kubra, yakni kebersihan kecil dan kebersihan besar.

Thaharah sughra: Kebersihan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan hadats yang disebabkan sesuatu yang dapat menghilangkan wudhu. Contoh taharah sughra adalah berwudhu.

Thaharah kubra: Kebersihan yang dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan hadats  yang disebabkan junub, haid, nifas dengan cara membasuh seluruh anggota badan dengan air yang disertai niat pada awalnya. Thaharah kubra juga diistilahkan dengan gusul atau mandi besar.

Hadas: Sebuah keadaan yang dapat mencegah sahnya beberapa ibadah dan secara hukum termasuk najis. Hadats terbagi menjadi dua yaitu hadats asghar dan hadats akbar.

Hadas asgar: Suatu hadast yang dapat dihilangkan dengan cara thaharah sughra, dalam arti lain dapat dihilangkan dengan cara berwudhu. Contohnya seperti buang air kecil, buang air besar, buang angin dll.

Hadas akbar: Suatu hadats yang dapat dihilangkan dengan thaharah kubra, dalam arti lain hadats yang dapat dihilangkan dengan cara membasuh seluruh anggota badan dengan air yang didahulukan dengan niat. Contohnya seperti junub, haid, dan nifas.

ARBAIN, ZAMHARIR DAN KHAMSIN

Musim dingin terbagi menjadi dua periode. Periode pertama berlangsung selama 40 hari dan periode kedua selama 50 hari. Tanggal 21 desember sampai 30 januari merupakan periode awal musim dingin sekaligus merupakan puncak dari musim dingin periode ini dinamakan dengan ARBAIN. Setelah periode ARBAIN selesai pada tanggal 30 januari,  dan setelahnya dimulai periode KHAMSIN. Biasanya periode KHAMSIN berlangsung selama 50 hari, periode ini selesai pada tanggal 21 maret dan dengan berakhirnya periode ini  berakhir pula musim dingin.

Pada zaman dahulu orang-orang Istanbul sangat memperhatikan periode ARBAIN karena pada periode ini suhu dingin akan sangat ekstrim yang akan membahayakan kesehatan para orang tua dan orang-orang yang lemah. Ketika ARBAIN berlangsung sebagian dari mereka biasanya melakukan diet dari beberapa makanan dan minuman. Pada saat musim dingin biasanya terjadi badai angin, badai ini dinamakan dengan badai arbain atau ZAMHARİR. Setelah periode ARBAIN selesai, mereka biasanya mengadakan jamuan makanan dan melakukan kunjungan satu sama lain.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler. Kontak: 085733188530
This entry was posted in Ngaji. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.