SAHABAT RASULULLAH SAW YANG PALING ALIM ADALAH ABU BAKAR

“Jibril As datang kepadaku seraya berkata, ‘‘Allah Swt memerintahkanmu untuk bermusyawarah dengan Abu Bakar.” (HR. Ibnu Asakir)

Sayyidina Abu Bakar Ra adalah sahabat yang paling mengetahui Al-Quran, sunnah dan hadits-hadits Rasulullah Saw. Sayyidina Abu Bakar Ra tidak pernah berpisah dengan Rasulullah Saw semenjak Rasulullah menjadi nabi sampai akhir hayatnya.

Dikatakan kepada Abdullah ibnu Umar R.anhuma, “Ketika Rasulullah masih hidup, siapakah yang bisa memberikan fatwa kepada masyarakat?” Dia menjawab, “Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar R.anhuma lah yang bisa memberikan fatwa. Selain mereka aku tidak mengetahui siapa yang bisa memberikan fatwa”.

Abu Said Al Khudri Ra menjelaskan, “Ketika Rasulullah Saw sakit pada akhir hayatnya, Beliau Saw naik ke atas mimbar dan bersabda, “Allah Swt membebaskan seorang hamba-Nya untuk memilih antara hidup di dunia atau berjumpa dengan-Nya di akhirat, dan dia pun memilih untuk berjumpa dengan Allah Swt”.

Sayyidina Abu Bakar mulai menangis, kemudian aku berkata pada diriku sendiri, “Kenapa Abu Bakar harus menangis ketika Allah Swt membebaskan seorang hamba-Nya untuk memilih antara hidup di dunia atau berjumpa dengan-Nya di akhirat. Diapun memilih untuk berjumpa dengan Allah Swt?” Ternyata hamba yang memilih untuk berjumpa dengan Allah Swt itu  adalah Rasulullah Saw. Sayyidina Abu Bakar lebih mengerti ucapan Rasulullah Saw daripada kita.

Ketika Rasulullah Saw melihat Sayyidina Abu Bakar menangis beliau bersabda, “Wahai Abu Bakar, janganlah kau menangis! Diantara seluruh manusia, engkaulah yang paling banyak mengorbankan harta dan ragamu untukku.…” Setelah itu Rasulullah Saw memerintahkan untuk menutup pintu-pintu rumah menuju masjid selain pintu rumahnya Sayyidina Abu Bakar Ra.

Sebagian ulama berpendapat bahwa ketika Rasulullah Saw menyuruh menutup pintu-pintu rumah tersebut adalah sebuah isyarat bahwa Sayyidina Abu Bakar adalah seorang khalifah yang akan menggantikan beliau.

Sedangkan menurut pendapat para ulama ahli tharikat, perintah tersebut adalah sebuah isyarat yang menyatakan bahwa Sayyidina Abu Bakar adalah seorang khalifah ahli tharikat dikarenakan kecintaannya yang sempurna dan begitu mendalam kepada Rasulullah Saw. Dan tharikat ini dinamakan dengan Tarikat Naqsyibandiyah yang terus berlanjut (tidak putus) hingga hari kiamat, sedangkan kebanyakan tarikat-tarikat yang lain tidak akan bertahan sampai hari kiamat.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Cerita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.