HIKMAH-HIKMAH DARI ‘ALI AL-MURTADHO

Umar bin Khattab Ra. berkata, “Yang paling bagus/indah bacaan Al-Quran diantara kami adalah Ubay bin Ka’ab Ra. Dan orang yang paling tepat dalam memberikan hukum adalah ‘Ali bin Abi Thalib”. (H.R. Shahih Bukhari)

Orang kaya yang kikir, lebih fakir dari orang yang fakir tapi suka memberi.

Hati seseorang yang pendek tangan itu selalu sempit.

Mengingat nama seorang Auliya Allah menjadi sebab turunnya rahmat.

Mengingat akan kematian membuat hati menjadi lapang.

Sekali berbuat dosa itu banyak dosanya, sedangkan sekali melakukan ibadah itu banyak pahalanya.

Hormatilah dan penuhi hak-hak Ayah kamu, maka niscaya anak kamu juga akan menghormati kamu.

Martabat sebuah ilmu itu lebih tinggi dari martabat-martabat yang lain.

Nasib kamu akan menemukanmu, kamu tenang saja.

Datang ke dunia adalah sebuah kabar akan adanya kematian.

Kesusahan yang diberikan dari seorang yang shalih merupakan sebuah rahmat.

Keselamatan seseorang bisa didapat dengan menjaga lisannya.

Orang yang diam tidak akan merugi.

Orang yang paling buruk, adalah orang yang mana orang-orang disekelilingnya menghindar darinya.

Kalam-Nya Allah Swt merupakan Obat untuk hati.

Membaca Al-Quran memberikan obat untuk hari.

Berpuasa merupakan sebab mendapatkan kesehatan.

Kebenaran dan kejujuran seseorang akan menjadi penolong baginya.

Wajah seseorang yang melaksanakan shalat malam, akan terlihat bagus pada siang hari. Shalat malam adalah sebuah cahaya untuk orang mu’min. Shalat malam akan memberikan cahaya bagi yang melaksanakannya.

Agama akan sempurna dengan takwa. Dan Agama akan rusak dengan keserakahan terhadap dunia.

Dunia saja akan menjadi sempit untuk orang-orang yang saling bermusuhan.

Perseteruan sahabat akan membawakan penderitaan yang besar.

Sakit karena lidah itu lebih pedih daripada sakit karena pedang.

Memakan sesuatu yang halal, akan memberikan cahaya ke dalam hati.

Rezeki semua makhluk itu milik Allah. Sebagaimana kamu mencari rezeki, rezeki pun mencari kamu.

Umurnya seseorang yang bersandar kepada Allah, maka hidupnya akan dilewati dengan tenang.

Orang yang bersandar kepada musuh, itu menjadi sebab musibah dan bala.

Orang yang sedikit berangan-angan umurnya akan panjang.

Berjalan-jalanlah kalian dengan apa adanya hal keadaan kalian.

Mengikuti adab dan mengerjakannya lebih baik dari pada mengikuti Emas.

Betapa bahagianya orang yang diberikan kesehatan.

Posted in Ngaji | Leave a comment

MEMPERLAKUKAN HEWAN-HEWAN DENGAN KASIH SAYANG

Rasulullah Saw bersabda, “Orang-orang yang mengerjakan ibadah haji dan umrah adalah delegasi Allah Swt. Apabila mereka meminta sesuatu, Allah Swt akan memberikannya, apabila mereka memohon ampun, maka Allah Swt akan mengampuninya.”
(HR. Sunan Ibnu Majah)

Rasulullah Saw diutus oleh Allah Swt sebagai rahmat untuk seluruh alam. Beliau sangat menyayangi hewan-hewan sebagaimana beliau menyayangi manusia, dan beliau menyarankan kepada sahabat-sahabatnya untuk menyayangi hewan-hewan. Beliau juga menyarankan kepada para sahabat agar tidak membiarkan hewan-hewan dalam kelaparan dan kehausan, tidak memberikan beban barang berat kepada hewan, tidak memukulnya, tidak melakukan penyiksaan dengan api  atau sebagainya.

Suatu hari Rasulullah Saw bertemu dengan sebuah kelompok yang  sedang menunggu diatas hewannya. Kemudian Rasulullah Saw bersabda,

“Turunlah kalian dari hewan kalian dan jangan membuat dia lelah! Apabila urusan kalian sudah selesai, maka istirahatkanlah. Janganlah kalian diam diatas hewan kalian agar kalian bisa berbicara di jalan atau di pasar. Begitu banyak hewan yang ditunggangi itu lebih baik dari pada yang menungganginya, dan hewan itu lebih banyak berdzikir kepada Allah Swt.(Musnad Ahmad)

Rasulullah Saw pernah menaikkan ‘Aisyah R.anha ke atas unta yang belum pernah ditunggangi sekali pun, dan beliau bersabda, Ya ‘Aisyah, bersikap lembutlah terhadap unta ini. Karena barang siapa yang pada dirinya ada kelembutan dan kasih sayang, maka dia adalah orang yang mulia. Akan tetapi apabila tidak ada kelembutan pada dirinya, maka dia adalah orang yang kotor”. (Sunan Abu Dawud)

Suatu hari Ibnu Umar R.anhuma pernah bertemu dengan para pemuda yang menjadikan seekor ayam menjadi sasaran panah. Ketika para pemuda ini melihat kedatangan Ibnu Umar R.anhuma, mereka langsung bubar dan berpencar. Ibnu Umar R.anhuma bertanya, “Siapa yang meletakkan ayam ini? Ketahuilah oleh kalian bahwa Rasulullah Saw melaknat seseorang yang menjadikan ayam (atau hewan lain) sebagai sasaran untuk dibunuhnya.(Shahih Bukhari)

Suatu hari Rasulullah Saw melihat seekor unta. Kemudian beliau menaruh punggungnya ke perut unta yang sedang kelaparan tersebut dan beliau bersabda, “Takutlah kalian dari unta yang sedang kelaparan dan sebagainya. Ketika unta itu sehat dan kuat, maka tunggangilah oleh kalian, dan ketika unta itu sudah layak untuk disembelih, maka sembelihlah dan makanlah dagingnya”. (Sunan Abu Dawud)

Posted in Cerita | Leave a comment