UMMU KULTSUM; SALAH SATU DARI CUCU RASULULLAH SAW

“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan, serta melanjutkan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa selama setahun penuh.”
(Hadis Syarif, Shahih-Muslim)

Putri dari Hz. Ali Kw dan Hz. Fatimah R.anha dikenal dengan nama Ummu Kultsum Al-Kubra.

Ketika Hadhrati Umar Ra mengatakan keinginannya untuk memperistri Ummu Kultsum, maka Hadhrati Ali Kw berkata, “Saya berencana menikahkan putriku dengan putra dari Ja’far.”  Hz Umar berkata:

“Nikahkan putrimu denganku, karena di dunia ini tidak akan ditemukan lagi seorang lelaki sepertiku yang menginginkannya untuk hidup bahagia bersama. Hz Ali Kw. pun berkata: “Aku berikan putriku.”

Sebagian dari kaum Muhajirin duduk di Raudhah Mutahharah; Diantara makam Rasulullah Saw dan Mimbar. Ketika Hadhrati Umar Ra ingin bermusyawarah tentang sebuah masalah, beliau Saw pun datang kesini dan bermusyawarah dengan mereka. Ketika itu pula di majelis itu ada Ali Kw, Usman bin Affan Ra, Hadhrati Zubaiyr, Hadhrati Talha, Hadhrati Abdurrahman bin Auf dan datanglah Hadhrati Umar Ra. dan berkata:

“Berikanlah selamat kepadaku tentang pernikahanku.” Mereka memberikan selamat dan bertanya:

“Dengan siapa?”

“Dengan putri dari Ali bin Abi Thalib Kw.”

“Nabi Muhammad Saw bersabda”:

“Pada hari kiamat nanti, seluruh keturunanku dan selain diriku pula, semua keturunan nasab akan terhenti.”

Hadhrati Umar berkata: Sebagaimana aku menjadi sahabatmu, dalam hal lain pun aku ingin menghubungkannya denganmu.

Setelah Hadhrati Umar meninggal dunia, Ayahnya menikahkan putri Hz Ali dengan pamannya yang bernama Aun bin Ja’far Attayyar.

Pertama kali beliau menikah dengan Hadhrati Umar Ra. keduanya dikaruniai putra dan putri bernama Zaid dan Rukiyah. Dikarenakan kedua kakek mereka yang mulia maka Zaid bin Umar diberi gelar “Dzul-Hilalain.” (Tabakat Ibnu Sa’ad)

Posted in Cerita | Leave a comment

TIDAK BOLEH MEREMEHKAN KEBAIKAN SEKECIL APAPUN ITU

“Rasulullah Saw bersabda, “Carilah tetangga yang baik sebelum membeli rumah, dan carilah teman yang baik sebelum keluar untuk bepergian.”
(H.R. Tabrani Al-Mu’jamul Kabir)

Hadrati Anas Ra. menerangkan:

Telah datang seorang fakir kepada Rasulullah Saw. Kemudian Rasulullah Saw memberikan sebiji buah kurma kepada fakir tersebut. Dan fakir tersebut pun kaget dan sambil berkata,  “Subhanallah, seorang Nabi memberikan shadaqah hanya dengan sebiji buah kurma? Ia meremehkan shadaqah yang diberikan Rasulullah Saw.

Dan Rasulullah Saw berkata:

“Seandainya kau tahu seberapa besar berkah yang ada dalam sebiji kurma tersebut.”

Kemudian seseorang lain datang ke hadapan Rasulullah Saw dan ia juga meminta sesuatu dari beliau. Rasulullah Saw juga memberikan sebiji kurma kepada orang tersebut. Orang tersebut sangat senang ketika mengambil kurma tersebut dan berkata:

“Sebuah kurma yang diberikan oleh seorang Nabi ini, tidak akan aku pisahkan dari diriku selama aku masih hidup. Setiap saat akan Aku tunggu berkahnya.”

Rasulullah Saw pernah menyuruh seseorang untuk berbuat kebaikan kepadanya. Tidak lama kemudian orang tersebut (yang mensyukuri sebiji kurma) langsung menjadi orang yang kaya. (Suyuti Ad-durul-Mansur )

Posted in Cerita | Leave a comment