Takrir Luka

Satu titik impian berdiri sunyi Bungkam bahasa dalam syahdu kalbu Sepenuh jiwa terbang bersama pilu Dalam perjalanan air mata Lidah telah membisu Menghitung diri kedalam jiwa Bara rindu dan kepedihan Langkah yang rapuh Telah kusut berbalut debu Kupu-kupu surgawi Meniadakan sakit dan derita Menafaskan ciuman mesra Dalam tinta hitam kemaksiatan (Teruntuk Sasmiyati, Lamongan 2010)

Read More

Ruang kebosanan

Siiit siit sitdown Tegap dalam keterasingan Marah yang terpendam Suasana apa, Tak seperti biasa Dan tak luar biasa Aneh dan nyata Mencoba memahami Menerima, tapi sirna begitu saja Semakin lama tersa gundah Mata bersayup mengayup Kunjung lama tak mengerti juga Dasaaaar monoton (Teruntuk Adel, Lamongan 2010)

Read More