KASIH SAYANG MENJADI SEBAB DATANGNYA RAHMAT

Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt akan mengazab orang-orang yang menyiksa orang lain ketika di dunia.” (HR. Musnad  Ahmad)

Berbuat kasih sayang kepada semua makhluk yang ada di bumi merupakan salah satu sebab turunnya rahmat Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda, Allah Swt akan memberikan rahmat kepada orang-orang yang berbuat kasih sayang kepada semua makhluk di bumi. Berbuat kasih sayanglah kalian, maka Allah Swt Yang memberikan rahmat kepada semua yang ada di langit pun akan memberikan rahmat-Nya kepada kalian.”

Allah Swt berfirman kepada Nabi Musa As, “Wahai Musa, salah satu dari hamba-Ku telah meninggal dunia. Uruslah jenazahnya, kafakanlah dan kuburkanlah dia.”

Kemudain Nabi Musa As datang kepada kaumnya. Beliau melihat keramaian orang-orang, dan bertanya kepada mereka, “Apakah di antara kalian ada seorang zuhud yang sudah meninggal barusan?

Mereka menjawab, “Tidak ada orang zuhud yang meninggal di antara kami.”

Nabi Musa As kembali bertanya, “Baiklah, apakah tidak ada yang meninggal di antara kalian barusan?”.

Mereka menjawab, “Di tempat kami ada seorang yang suka berbuat dosa telah meninggal. Karena kami menganggap kami tidak perlu mengurusnya dengan agama kami, maka kami melemparnya ke dalam sumur.”

Nabi Musa As berkata, “Beritahu kepada saya dimana tempatnya, dan kalian ikut dengan saya serta bantu saya untuk mengeluarkan jenazah itu dari sumur.” Kemudian mereka pun menolong Nabi Musa As. Nabi Musa As mengelurakannya dari sumur, memandikannya, mengkafani, dan menguburkannya. Kemudian Nabi Musa As memohon kepada Allah Swt,

“Yaa Rabbi, Engkau berkata, “Orang-orang mukmin adalah syuhada-Nya Allah Swt.” Dan Engkau juga berkata “Dia termasuk dari orang-orang yang Aku cintai.” Tapi bagaimana bisa hamba-hamba-Mu yang lain mengatakan kepadanya bahwa dia adalah orang yang suka berbuat dosa?”.

“Hamba-hamba-Ku tidak akan mengetahui apa yang Aku ketahui dari dosa-dosanya walupun hanya sepersepuluhnya. Akan tetapi, dikarenakan ada satu amal yang dia kerjakan Aku ridho kepadanya dan Aku mengampuni dosa-dosanya.”

“Yaa Rabbi, amal apa yang menyebabkan diampuni dosanya?”.

“Ketika dia sedang berjalan dia melihat seekor anjing yang menjulurkan lidahnya karena kehausan. Kemudian dia pergi ke sebuah sumur akan tetapi tidak menemukan tali dan ember. Kemudian dia mengambil selampenya dan membasahi ujungnya kemudian memerasnya ke anjing tersebut sehingga anjing itu bisa minum. Karena kebaikan dia ini kepada seekor anjing Aku mengampuninya, dan mengampuni semua dosa-dosanya, Aku jadikan dia termasuk dari orang-orang yang Aku cintai, dan dengan kebaikan-Ku Aku memperlakukannya dengan baik.”

Hamba yang berdosa ini bisa mendapatkan ampunan dari Allah Swt disebabkan karena berbuat kasih sayang kepada makhluk hidup. Lalu bagaimana keadaan orang yang melakukan kasih sayang kepada manusia lain, yang merupakan makhluk paling mulia dari pada yang lain.

Posted in Ngaji | Leave a comment

ALLAH SWT MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG KEPADA MANUSIA

Allah Swt berfırman, “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”
(QS. Al-Hajj : 65)

Imam Qusyairi Ks berkata, “Ra’fat, artinya lebih Maha Pengasih. Allah Swt sangat Maha Pengasih kepada hamba-hambanya, Dia lebih Pengasih dan Penyayang dari pada semua orang. Allah Swt menyayangi orang-orang mukmin maupun kafir di dunia. Akan tetapi Dia hanya menyayangi orang-orang mukmin saja di akhirat kelak.

Allah Swt berfirman kepada Nabi Musa As,

“Wahai Musa, bahagiakanlah saya untuk hamba-hamba-Ku.”

“Yaa Rabbi, bagaimana caranya saya membahagiakan hamba-hamba-Mu?”

“Jelaskan kepada mereka tentang nikmat-nikmat-Ku dan kebaikan-kebaikan-Ku”.

“Yaa Rabbi, apa yang akan saya jelaskan kepada mereka yang masih hidup itu merupakan rahmat-Mu. Lalu bagaimana bentuk rahmat Engkau kepada orang-orang yang sudah meninggal?”.

“Wahai Musa, jika kamu bertanya kepada para ahli kubur dan saya mengijinkan mereka untuk menjawab pertanyaanmu, maka pasti mereka akan menjawab bahwa rahmat dan kebaikan-Ku lebih yang telah Aku berikan kepada mereka itu lebih besar dari pada apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang masih hidup.

Wahai Musa, sebagaimana saya memberikan rahmat kepada mereka ketika masih hidup, lalu bagaimana bisa saya tidak memberikan rahmat kepada mereka setelah mereak meninggal dunia.

Wahai Musa, begitu banyak hamba-hamba-Ku yang selama hidupnya mereka melakukan dosa kepada Aku, ketika mereka akan meninggal saya tidak melihat kepada kebodohan dan sifat keras kepala mereka, akan tetapi saya melihat keadaan dia yang lemah dan susah, Aku akan memberikan ilham kepada orang-orang yang mengharapkan rahhamt-Ku. Dengan begitu dia akan berhenti di pintu Aku dan dia akan selamat dari murka dan adzab-Ku.”

Hal ini menjelaskan bahwa Allah Swt akan memberikan rahmat-Nya apabila sebelum meninggal tidak berhenti berharap mendapatkan rahmat Allah dan menyesal akan dosa-dosa yang telah dilakukan.

Posted in Ngaji | Leave a comment