NOFENDIANTO RAHMAAN

Ruangan di fakultas psikologi menjadi saksi bertemunya mahasiswa-mahasiswi hebat dari seluruh UGM, berbagai latar belakang, karakter, dan tujuan hidup. Kita akan dapat melihat betapa suatu saat nanti pribadi yang dimateraikan dalam ikatan SP2KM akan membuat perubahan baik pada dunia melalui talenta dan kontribusinya masing-masing.

Seperti baru kemarin, aku mengenakan batik putih dan bersiap ditempa menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bulan sudah mengelilingi bumi lebih dari 365 kali sejak kejadian itu. Tanpa sadar, aku harus mengatakan bahwa banyak momen yang dilewati dan otakku mengartikan setiap momen itu sebagai suatu kebahagiaan. Sebenarnya lidah ini tidak ingin mengucapkan hal itu sebab itu bisa diartikan suatu tanda akan sebuah perpisahan dan ucapan selamat tinggal. Tetapi apa mau dikata bahwa sejujurnya dusta tidak dapat berkuasa dan menghambatku untuk memaksaku berkata aku rindu jadi bagian di SP2KM.

Aku senang bisa mengenal ratusan teman di SP2KM. Salah satu keputusan yang tak akan kusesali dalam hidup, menjadi bagian dari Yuhuuers, EMAK-KU HEBAT, SP2KM, dan akan jadi suatu moment yang akan kusimpan dalam bahtera kenangan dalam otak, “Berkarakter, Berbagi, Menginspirasi” tagline yang akan kukumandangkan saat mengingat tentangmu, SP2KM.

Dan mungkin satu bagian yang membuat kenangan SP2KM-ku jadi begitu berkesan adalah karena mempunyai sahabat bernama Abdul Jalil. Unik, itulah kesan pertamaku tentang Abil. Tuhan memberikan anugerah dengan menjadikan Abil sebagai “magnet”. Yap, magnet. Magnet yang dapat mempengaruhi sekitarnya dan menjadikannya pusat perhatian bagi lingkungannya. Begitulah Abil, magnetmu mampu membuat orang lain “tertarik” padamu dan nyaman denganmu.

Bias mentari sore ini biarlah menjadi saksi akan terjalinnya hubungan persahabatan di antara kami. Sore menjelang malam dan bias sinar itu mulai pudar di tempat dimana diriku bersandar saat ini, tetapi sinar itu akan muncul di bumi bagian lainnya. Ya, intinya sinar itu akan selalu ada, demikianlah harapanku teruntukmu, sahabat. Kamu, aku, dia, mereka kita semua adalah sinar, tugas kita adalah menerangi dunia yang sudah gelap akan kebaikan ini.

Biarlah sinarmu terpancar senantiasa dan terangmu mencerahkan dunia ini. Gelap tidak akan sirna jika lilin diletakkan dibawah dan tertutup, tetapi biarlah kita menjadi lilin yang diletakkan diatas dan tidak tertutup sehingga kuasa gelap tidak mampu bertahan atas diri kita.

Terimakasih telah menjadi bagian dari kisah indahku, banyak hal yang bisa kuteladani dari sosok Abil. Kita belajar bersama ya, berproses bersama, dan semoga nyala terang kita yang kelak dapat memberikan terang dan kehangatan bagi dunia ini. Dunia ini tidak membutuhkan tindakan yang besar, dunia ini lebih membutuhkan tindakan kecil dengan CINTA yang besar.

Yogyakarta, 17 mei 2015

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Kritik & Saran. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.