NASIHAT SAYYIDINA ABU BAKAR AS-SHIDIQ

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Diantara umatku yang paling berbelas kasih terhadap umatku (yang lain) adalah Abu Bakar.” (HR. Sunan Tirmizi)

Sayyidina Abu Bakar As-siddiq Ra memilih seorang komandan yaitu Yazid Bin Abu Sufyan dari satu golongan untuk dikirim ke Syam melalui jalan Balka. Banyak sekali tentara sukarelawan yang berkumpul di bawah benderanya. Di dalamnya juga ada salah satu tokoh besar Mekah yang bernama Suhail bin Amr R.anhuma. Sayyidina Abu Bakar sambil berjalan beliau memberikan nasihat,

“Aku memilihmu karena kamu memiliki pengalaman. Seandainya dari awal kamu berperilaku baik, maka aku akan memberikan satu tempat yang lebih besar dan apabila kamu berbuat buruk, maka aku akan memberhentikanmu.

Jangan keluarkan rasa takut dari hatimu kepada Allah Swt! Sesungguhnya sebagaimana Allah Swt bisa melihat bagian luar kamu, Allah juga bisa melihat bagian dalam kamu (isi hatimu). Orang yang paling dekat dengan Allah adalah orang yang paling banyak amalnya dan amal tersebut bisa mendekatkan dirinya dengan Allah Swt.

Janganlah sombong! Karena Allah Swt tidak menyukai kesombongan dan orang yang sombong. Jangan bergaul dengan orang-orang yang sombong dan membanggakan diri sendiri!

Ketika kalian berada samping para tentara, maka berteman baiklah dengan mereka. Ketika menasihati mereka, bicaralah dengan perkataan yang pendek. Karena perkataan yang panjang bisa membuat mereka lupa akan nasihatmu.

Perbaikilah dirimu sendiri! Apabia kau sudah baik, maka orang-orang pun akan berbuat baik kepadamu.

Ketika shalat,  lakukanlah ruku dan sujud secara sempurna dan kerjakanlah dengan khusyu.

Ketika utusan musuh datang kepadamu, maka muliakanlah mereka dan jangan terlalu lama membuatnya menunggu, suruh mereka keluar dan pergi sebelum mereka mengetahui keadaan para tentara. Jangan memberi tahu rencana kita kepada mereka dan jangan menunjukan kekurangan tentara dan jumlahnya. Jangan sampai membongkar rahasia agar rencana yang telah diatur tidak berantakan.

Ketika bermusyawarah dan berkonsultasi, bicaralah dengan benar agar musyawarahnya tersebut berjalan lancar dan benar.

Terjagalah di malam hari dan bicaralah dengan teman-temanmu agar datang kabar (informasi) kepadamu dan tirai (sesuatu yang tidak jelas) pun akan terbuka.

Berikan tugas kepada tentara untuk berjaga pada malam hari dan perbanyaklah penjagaan serta berkelilinglah baik pada waktu tertentu atau tidak. Berikanlah peringatan yang adil kepada orang yang lalai. Jangan merasa takut untuk memberikan hukuman kepada orang yang layak mendapatkan hukuman. Jangan lalai dengan keadaan para tentara. Akan tetapi ketika menyelidiki mereka secara sembunyi-sembunyi janganlah kamu menghina mereka. Lihatlah keadaan mereka dari tampilannya dan jangan membongkar rahasia mereka.

Jangan berhianat dalam masalah ghanimah (harta rampasan perang), karena apabila kamu berkhianat, maka  akan membawamu kepada kemiskinan dan mencegah dari kesuksesan.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in Cerita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.