BIRRUL WALIDAIN

Alhamdulillahirobbil a’lamin wabihi nasta’inu ala umuriddunya waddin washolatu wassalamu ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shohbihi ajma’in Amma ba’du.

Ayyuhal ikhwan akhwat, ayyuhal mustamiun, ayyuhal khadhirun fi buyutikum rahimahullahu taala, ada satu amanah yang dititipkan Allah Subhanahu Wa Ta’Ala kepada kita semuanya bahwa terkadang seringkali hati kita menginginkan hafal Al-Quran tapi kadang itu cuma nafsu saja kenyataannya banyak yang tak mampu bertahan mengerjakannya seringkali hati ini menginginkan hafal Al-Quran langsung banyak tapi kadang itu cuma nafsu saja kenyataannya diamanahkan beberapa surah  sudah kewalahan kita menjaganya.

Bapak-bapak ibu-ibu ikhwan wa akhwat seringkali hati kita menginginkan Rizki itu banyak tapi kenyataannya diamanahkan sedikit saja belum bisa kita bersyukur dan menunaikan akan hak-haknya. Seringkali hati kita merindukan datangnya bulan suci Ramadhan tapi kadang itu cuma nafsu saja pada kenyataannya banyak yang tumbang tarawih, kemudian  malas dengan panjangnya tadarus dan muroja’ah nya. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang bergetar hati akan kedatangan bulan Ramadhan dan InsyaAllah pada bulan yang sedang kita jalankan ini kita dapat melaksanakan segala aktifitas-aktifitas kita dengan baik, amalan ibadah kita dengan baik, amin ya robbal alamin

Ayyuhal ikhwan wal akhwat rohimakumullah InsyaAllah pada kesempatan ini kita akan berbicara tentang بر الولدين yaitu berbuat baik kepada kedua orangtua. Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Al-Quran menjelaskan kepada kita semuanya:

واعبدوا الله ولا تشركوا به شيئا وبالوالدين إحسانا

واعبدوا الله beribadahlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala ولا تشركوا به شيئا dan janganlah engkau menyekutukan Allah Subhanahu Wa Ta’ala terhadap suatu apapun, lanjutan dari ayat ini; وبالوالدين إحسانا dan dengan kepada kedua orangtua berbuat baiklah, di dalam Al-Quran ada bebarapa ayat-ayat yang tidak pernah terpisahkan diantaranya:

امنوا وعملوا الصالحات واطيعوالله واطيعوالرسول dan diantaranya ayat ini شيئا وبالوالدين إحسانا dengan maksut dan tujuan bahwasannya perintah dan penyembahan terhadap Allah swt dan tidak menyekutukan Allah Subhanahu wa taala langsung juga dengan perintah berbuat baik kepada kedua orang tua karena dalam suatu konteks hadis rasulullah shallallahu alaihi wasallam Beliau juga pernah menyampaikan kepada kita semuanya dalam satu hadits:

رضا الرب في رضا الوالد ataupun pada salinan yang lainnya dijelaskan  رضا الله في رضا الوالدين، وسخط الله في سخط الوالدين Artinya ridho Allah subhanahu wa ta’ala tergantung kepada keridhoan dari pada kedua orang tua, kalau orangtua kita sudah ridho InsyaAllah Allah pun akan Ridha kepada kita, tetapi jangan salah kalau orangtua kita sudah murka kepada kita walaupun taat ibadah Amaliah kita sebanyak apapun maka tentu Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun akan murka kepada kita, naudzubillah tsumma naudzubillahi Min dzalik.

Ayyuhal ikhwan akhwat, adik adik / anak santri semuanya yang kami banggakan, di dalam Al-Quran Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga menyampaikan kepada kita di dalam surah Luqman ayat 14 bahwa Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ : dan kami perintahkan kepada manusia di sini kepada manusia siapapun dia baik beragama Islam ataupun di luar Islam Allah perintahkan kepadanya untuk berbakti untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya.

Kenapa demikian, tentu karena merekalah ibulah yang mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah tentu dalam keadaan mengandung orangtua kita seperti apa dan menyapi kita dalam usia 2 tahun. Bersyukurlah kepadaKu kata Allah subhanahu wa ta’ala dan kepada kedua orang tua وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا di sini juga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyatakan uskurli waliwalidaik bersyukurlah kepadaKu kata Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menciptakan kedua orangtua kita, yang telah mendatangkan kedua orang tua kita, adanya kita maka adanya orang tua juga.

Mudah-mudahan dengan ini kita tentu dapat kembali bahwasanya pengabdian orang tua kita kepada kita ini sudah sangat sangat luar biasa sekali bahkan dalam satu Ayat juga dikatakan Bismillahirrohmanirrohim ayat yang sama memiliki makna yang juga yang sama وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا sana kalau tadi وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ  Kalau yang ini di dalam surah Al Ahqaf  وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانً dalam ayat ini memiliki makna yang tidak jauh bedanya dengan Surah Luqman tadi.

Kaum Muslimin rahimakumullah juga dalam satu hadis dikatakan bahwasanya keutamaan kita menghormati kedua orang tuanya kita tentu dalam satu konteks: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah ditanya oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, datang satu laki-laki satu rasul kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam anak muda tersebut berkata man Ahakkunnas bikhusni shobahati sahabat ya Rasul “Siapakah orang yang paling berhak yang paling layak kita berikan hormat kepadanya dengan sebaik-baik seperti sahabat kita”:

Qala ummuka, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda orang tersebut adalah ibumu, kemudian pemuda itu berkata lagi kemudian siapa lagi ya Rasul ثم اموك Rasul pun menjawab kemudian ibumu kemudian ditanyakan kembali oleh teman kemudian siapa lagi ya Rasul setelah Ibuku ثم اموك juga Rasul masih menjelaskan masih mengatakan untuk yang ketiga kalinya adalah اموك  ibumu kemudian ditanyakan kembali kemudian siapa lagi Rasul  قال ثم ابوك kemudian dikatakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kemudian Bapakmu.

Oleh karena itu Ibu kita di sebutkan tiga kali dan Bapak kita disebutkan satu kali jadi betapa pentingnya kita menghormati dan mengabdikan diri kepada kedua orang tua kita. Bahkan dalam satu ayat Allah Subhanahu Wa Ta’ala pernah mengatakan kepada kita semuanya “Fala taqul lahuma uffin” dan janganlah engkau berkata: uff, dengan kata uff saja kita tidak diperbolehkan apalagi menyakitinya, apalagi tidak mendengarkan perkataan perkataannya.

Masyarakat muslimin rahimakumullah mudah-mudahan apa yang kita bicarakan pada kesempatan ini dapat bermanfaat untuk pribadi dan umumnya untuk ke bapak ibu-ibu untuk adik-adik semuanya.

Akhirul kalam wabillahi Taufiq wal hidayah wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler all id: abilngaji
This entry was posted in KULTUM. Bookmark the permalink.

1 Response to BIRRUL WALIDAIN

Leave a Reply

Your email address will not be published.