Allah Swt berfırman, “Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”
(QS. Al-Hajj : 65)
Imam Qusyairi Ks berkata, “Ra’fat, artinya lebih Maha Pengasih. Allah Swt sangat Maha Pengasih kepada hamba-hambanya, Dia lebih Pengasih dan Penyayang dari pada semua orang. Allah Swt menyayangi orang-orang mukmin maupun kafir di dunia. Akan tetapi Dia hanya menyayangi orang-orang mukmin saja di akhirat kelak.
Allah Swt berfirman kepada Nabi Musa As,
“Wahai Musa, bahagiakanlah saya untuk hamba-hamba-Ku.”
“Yaa Rabbi, bagaimana caranya saya membahagiakan hamba-hamba-Mu?”
“Jelaskan kepada mereka tentang nikmat-nikmat-Ku dan kebaikan-kebaikan-Ku”.
“Yaa Rabbi, apa yang akan saya jelaskan kepada mereka yang masih hidup itu merupakan rahmat-Mu. Lalu bagaimana bentuk rahmat Engkau kepada orang-orang yang sudah meninggal?”.
“Wahai Musa, jika kamu bertanya kepada para ahli kubur dan saya mengijinkan mereka untuk menjawab pertanyaanmu, maka pasti mereka akan menjawab bahwa rahmat dan kebaikan-Ku lebih yang telah Aku berikan kepada mereka itu lebih besar dari pada apa yang Aku berikan kepada orang-orang yang masih hidup.
Wahai Musa, sebagaimana saya memberikan rahmat kepada mereka ketika masih hidup, lalu bagaimana bisa saya tidak memberikan rahmat kepada mereka setelah mereak meninggal dunia.
Wahai Musa, begitu banyak hamba-hamba-Ku yang selama hidupnya mereka melakukan dosa kepada Aku, ketika mereka akan meninggal saya tidak melihat kepada kebodohan dan sifat keras kepala mereka, akan tetapi saya melihat keadaan dia yang lemah dan susah, Aku akan memberikan ilham kepada orang-orang yang mengharapkan rahhamt-Ku. Dengan begitu dia akan berhenti di pintu Aku dan dia akan selamat dari murka dan adzab-Ku.”
Hal ini menjelaskan bahwa Allah Swt akan memberikan rahmat-Nya apabila sebelum meninggal tidak berhenti berharap mendapatkan rahmat Allah dan menyesal akan dosa-dosa yang telah dilakukan.