WAFATNYA SALMAN AL-FARISI RA

Menjelang wafatnya Salman Al-Farisi Ra, dia berkata kepada istrinya, “Bawakanlah kepadaku sesuatu yang aku simpan!”  Maka istrinya membawakannya sekantung misk. Kemudian dia menginginkan segelas air. Kemudian dia memasukkan misk kedalam air dan mengaduknya seraya berkata kepada istrinya, “Percikkanlah air ini ke sekitarku! Karena  sebagian dari hamba-hamba Allah (malaikat-malaikat) akan datang ke sampingku . Mereka sama sekali tidak makan. Akan tetapi mereka sangat menyukai wewangian.” Dan kemudian dia memerintahkan istrinya untuk keluar. Istrinya melaksanakan sebagaimana yang diperintahkan kepadanya, dan langsung keluar dari ruangan itu. Beberapa saat kemudian dari dalam terdengar suara,

“Assalamu alaika, wahai wali Allah dan sahabatnya Rasulullah Saw.” Seketika itu istrinya pun langsung masuk ke dalam ruangan dan melihat Salman Ra telah wafat.

Said bin Musayyab Ra dari Abdullah bin Salam Ra menceritakan, “Salman Al-Farisi telah berkata kepadaku, “Wahai saudaraku, siapapun yang wafat lebih dulu diantara kita, perlihatkanlah dirinya sendiri kepada orang yang masih hidup!”

Kemudian aku berkata, “Apakah ini mungkin?”

“Iya, mungkin.” Karena ketika  ruh seorang mukmin terpisah dari badannya, ruh tersebut bisa pergi kemana pun tempat yang dia inginkan. Akan tetapi ruhnya orang kafir di kurung di neraka Sijjin.”

Salman Ra telah wafat lebih dulu mendahuluiku.

Suatu hari ketika aku sedang kaylula (ketika tidur siang), Aku melihat Salman Ra datang. Dia memberikan salam. Kemudian aku membalas salamnya. Kemudian aku bertanya, “Bagaimana kamu menemukan tempatmu disana?”

Ia mengatakan kepadaku, “Suatu tempat yang sangat bagus. Bertawakkallah! Karena tawakkal adalah sesuatu yang bagus.” Dan dia mengulangi perkataanya tersebut sebanyak tiga kali.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler. Kontak: 085733188530
This entry was posted in Cerita. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.