TENTANG HARI JUMAT

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فَزِعَ لَهُ الْخَلَائِقُ إِلَّا الْجِنُّ وَالْإِنْسُ وَإِنَّهُ لَتُضَاعَفُ فِيهِ الْحَسَنَةُ وَتُضَاعَفُ فِيهِ السَّيِّئَةُ.

Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Jumat, semua makhluk merasa takut (karena akan terjadi kiamat) kecuali manusia dan jin. Sesungguhnya pada hari itu (Jumat), kebaikan (pahala) dan keburukan (hukuman) akan dilipatgandakan.” (HR Abu Nuaim, Hilyatul Auliya).

Para malaikat duduk di pintu-pintu masjid pada hari Jumat, mereka mencatat orang pertama, kedua, dan ketiga hingga imam naik mimbar. Kemudian, setelah imam naik mimbar, diangkatlah lembaran-lembaran (catatan amal).

Hari Jum’at adalah sayyidul ayyam (tuannya hari hari) Artinya Jum’at mempunyai keistemewaan dibandingkan hari lain. Jika nama-nama hari yang lain menunjukkan urutan angka (ahad artinya hari pertama, itsnain atau senin adalah hari kedua, tsulatsa atau selasa adalah hari ketiga, arbi’a atau Rabu adalah hari keempat dan khamis atau kamis adalah hari kelima), maka Jum’at adalah jumlah dari kesemuanya.

Menurut sebagian riwayat kata Jum’at diambil dari kata jama’a yang artinya berkumpul. Yaitu hari perjumpaan atau hari bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa di Jabal Rahmah.

Kata Jum’at juga bisa diartikan sebagai waktu berkumpulnya umat muslim untuk melaksanakan kebaikan, shalat Jum’at.

Selamat hari Jum’at semoga hari ini menjadi berkah buat kita semua. Amiiiin

Leave a Reply

Your email address will not be published.