TATA CARA SHALAT IDUL FITRI

Rasulullah Saw bersabda, “Bulan Ramadan yang penuh dengan berkah telah datang kepada kalian. Allah Swt menurunkan banyak rahmat-Nya kepada kalian pada bulan ini, menghapus dosa-dosa, mengabulkan doa-doa yang dilakukan di bulan ini. Allah Swt ingin melihat dan menyaksikan kalian berlomba-lomba dalam kebaikan, dan para Malaikat pun berbangga dengan kalian.”(Al Hadits, Kanzul Ummal)

Di pagi hari tanggal 1 Syawal, sesudah kita menunaikan shalat subuh serta dianjurkan mandi sunah Hari Raya, lalu berangkatlah menuju masjid atau tanah lapang dengan memperbanyak ucapan Takbir.

Saat tiba di masjid, sebelum duduk laksanakanlah shalat tahiyatul-masjid dua rakaat (kalau di tanah lapangan tidak perlu shalat tahiyatul-masjid), lalu duduklah dengan ikut mengulang-ulang bacaan takbir, sampai shalat Id dimulai.

Lafal Niat Shalat idul fitri ialah: “Ushallii sunnatal-li’iidil-fitri rak’ataini lillahi ta’aalaa.”

Artinya: ”Aku niat shalat sunah ‘Idul Fitri dua raka’at karena Allah Ta’ala.”

Pada rakaat pertama: Sesudah niat, mula-mula membaca takbiratul ihram kemudian membaca doa iftitah, selanjutnya takbir 7 kali dan setiap habis takbir disunahkan membaca: “Subhaanallahi wal-hamdu lillaah wa laa ilaaha illallah wallaahu akbar.”

Artinya :“Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar.”

Setelah takbir 7 kali dan membaca tasbih tersebut. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan disambung dengan membaca surat yang disukai, dan lebih utama membaca surat Qaf atau surat Al-A’la (Sabbihisma Rabbikal-a’laa).

Pada raka’at kedua, saat berdiri untuk raka’at kedua membaca takbir 5 kali, dan setiap takbir disunahkan membaca tasbih seperti pada raka’at pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan diteruskan dengan bacaan surat yang kita kehendaki, tetapi lebih utama membaca surat Al-Ghasyiah. Bacaan itu dengan suara yang nyaring. Imam menyaringkan yakni mengeraskan suaranya pada waktu membaca surat Al-Fatihah dan surat- surat lainnya.

Shalat ini dikerjakan dua raka’at dan dilakukan seperti shalat-shalat lainnya. Setelah shalat I’d dilaksanakan, lalu dilanjutkan dengan dua khutbah hari raya.

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler. Kontak: 085733188530
This entry was posted in Ngaji. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.