“Sesuatu yang kamu tidak ingin manusia mengetahuinya, maka pada waktu sendiri pun kamu jangan melakukannya.” (Al Hadits, Kanzul Ummal)
Di dalam tarikat Naksyabandi ada tiga adab:
- Adab terhadap Allah Swt: Menjalankan perintah-perintah Allah Swt, menjauhi larangan-larangan-Nya, di dalam dan di luar senantiasa mengerjakan kewajibannya sebagai hamba dan tidak menyembah selain Allah Swt.
- Adab terhadap Rasulullah Saw: Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Ali Imran ayat 31 yang artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu…” di dalam ayat ini menjelaskan tentang perintah Allah Swt untuk mengikuti Rasulullah Saw dalam segala hal dan juga menjelaskan bahwa Rasulullah Saw adalah wasilah antara Allah Swt dan makhluk-Nya. Dan mengetahui bahwa segala sesuatu dibawah perintah Allah Swt.
- Adab terhadap pemuka-pemuka tharikat ini: Mereka adalah wasilah untuk mengikuti jalan Rasulullah Saw. Setiap yang mengikuti jalan ini, walaupun tidak bersama mereka juga wajib mengikuti mereka.
Syeikh Naksyabandi Ks tentang hadits Rasulullah Saw “Sesuatu yang kamu tidak ingin manusia mengetahuinya, maka pada waktu sendiri pun kamu jangan melakukannya!” menjelaskan seperti ini:
“Orang yang menuntut jalan kebenaran harus menganggap bahwa ada banyak orang di sekitarnya meskipun pada saat itu tempat itu sunyi. Sesuatu yang dilakukan ketika berada ditengah orang banyak, maka ketika sendiri pun harus demikian.”
“Menjadi kekasih Allah lebih baik daripada menjadi kekasih ciptaan-Nya.” Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang bekerja dan berhasil adalah kekasih Allah Swt.” Di dalam hadits ini terdapat isyarat bahwa bukan berhasil mendapatkan dunia tetapi berhasil mendapatkan keridhaan Allah Swt.
“Jalan kita adalah jalan yang paling jarang ditemui, memiliki ikatan yang kuat. Jalan ini tidak lain hanya mengikuti ajaran-ajaran Rasulullah Saw dan mengikuti jalan-jalan yang diikuti para sahabat Rasulullah Saw.”