Revolusi Cinta

Dekat ketika kau membutuhkanku
Jauh ketika kau membutuhkanku
Kusadari diriku yang salah
Begitu mudah dibohongi
Begitu mudah mengucap cinta
Begitu mudah mengartikan sayang
Dulu saat aku dan kau bersama
Kita bagai tak mengenal orang lain
Saat itu hanya kau yang selalu kupuji
Berdansa dikala matahari tidur
Tertawa ketika sang surya kembali tersenyum
Tapi ini semua hanya tinggal kenangan
Tak kan lagi ku temui tawa menyambut sang surya
Tak kan ada lagi dansa menyambut malam
Kau bagai tak mengenalku sedikitpun
Tak pernah lagi kulihat senyummu
Tak kutemukan lagi kau dalam hatiku
(Teruntuk Ana, Lamongan 2010)

About Abdul Jalil

Diamku الله Gerakku مُحَمَّد. Wong Lamongan, S1 di Psikologi UGM. I'm free man & traveler. Kontak: 085733188530
This entry was posted in Puisi. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published.