Rasulullah Saw bersabda, ‘’Seandainya keimanan Abu Bakar (Ra) ditimbang dengan keimanan seluruh makhluk di alam semesta ini, niscaya keimanan Abu Bakar (Ra) akan lebih berat (timbangannya).’’ (HR. Baihaqi, Syu’abul Iman)
Seluruh kaum muslimin bersepakat untuk memberikan gelar ‘Ash-Shiddiq’ kepada Abu Bakar Ra. Hal ini disebabkan karena beliau lah yang pertama kali membenarkan Rasulullah Saw. dan tidak pernah menyimpang dari kebenaran. Beliau tidak pernah melakukan kesalahan apapun dan tidak pernah berhenti untuk selalu menjalankan perintah-perintah agama sepanjang hidupnya.
Abu Bakar Ra meninggalkan banyak kenangan yang tidak terlupakan selama hidupnya sebagai seorang muslim:
Ketika seluruh penduduk Mekkah mengingkari kebenaran kabar Isra’ Mi’raj Rasulullah Saw, Abu Bakar Ra membenarkannya seorang diri. Beliau rela meninggalkan keluarga dan sanak saudaranya untuk berhijrah bersama Rasulullah Saw. Di dalam gua (ketika hijrah), beliau senantiasa bersama Rasulullah Saw menemani dan melindunginya dari setiap ancaman.
Saat perang Badar berkecamuk, juga pada Peristiwa Hudaibiyah ketika Rasulullah Saw memutuskan untuk menunda kedatangannya ke kota Makkah, beliau-lah yang ikut memberikan kata-kata motivasi penguat jiwa kepada sahabat-sahabat yang lain saat hati mereka tergoyahkan.
Abu Bakar Ra yang pertama menyadari tentang dekatnya ajal Rasulullah Saw. ketika Beliau Saw bersabda, “Allah telah memberikan pilihan kepada seorang hamba-Nya untuk memilih dunia atau akhirat.” Sehingga ia menangis, ketika Rasulullah Saw wafat, beliau berhasil menjaga kesedihannya dan memberikan ketenangan kepada kaum muslimin ketika mereka berada di dalam kebingungan dan kesedihan yang mendalam.
Ketika Abu Bakar Ra telah dibai’at untuk menjadi Khalifah pengganti Rasulullah Saw, beliau selalu berusaha untuk menyelesaikan urusan-urusan kaum muslimin. Di antaranya ialah beliau tetap bersikukuh untuk mengutus pasukan Usamah bin Zaid R.anhuma (yang sebelumnya telah diperintahkan oleh Rasulullah Saw. namun tertunda karena wafatnya Rasulullah Saw) ketika sahabat-sahabat yang lain menyarankan untuk membatalkannya.
Dalam hal memerangi orang-orang yang telah murtad, Allah Swt menunjukkan jalan kebenaran kepadanya, sehingga beliau dapat menuntun para sahabat untuk tetap berada di jalan-Nya. Bahkan beliau tidak segan untuk mengirimkan pasukan demi memerangi mereka yang telah berpaling dari ajaran Rasulullah Saw. Beliau juga mengirimkan pasukan untuk menaklukkan Syam.
Salah satu keutamaan Abu Bakar Ash-Shiddiq Ra ialah keputusan beliau dalam menetapkan Umar bin Khattab Ra sebagai khalifah penggantinya. Dengan penunjukkan tersebut, Allah Swt menjadikan masa khilafah Umar bin Khattab Ra sebagai masa keemasan bagi umat Islam. Umar Ra berhasil meninggikan Dinul Islam sehingga janji Allah untuk menjadikan agama Islam sebagai agama yang paling agung menjadi kenyataan.
Begitu banyak kisah-kisah, keutamaan, serta pengabdian-pengabdian yang telah dilakukannya bagi dakwah Islam selain yang telah dijelaskan di atas. Semoga Allah Swt meridhainya. (Tarihu’l-Khulafaa, karangan Imam Suyuti)