PERİNTAH RASULULLAH SAW KEPADA ORANG-ORANG MUSLIM

“Janganlah kalian berpisah dari  jama’ah (ahli sunnah wal jama’ah) dan jangan sampai kalian terpecah belah. Sesungguhnya syetan bersama dengan orang-orang yang sendirian dan dia jauh dari orang-orang  yang berdua (berjama’ah).” (HR. Sunan Tirmizi)

Rasulullah Saw bersabda,  Aku perintahkan kepada kalian lima perkara:

1. Janganlah kalian memisahkan diri dari ahlu sunnah waljama’ah.

2. Dengarkanlah pemimpin kalian.

3. Patuhilah pemimpin kalian.

4. Berhijrahlah kalian untuk agama kalian.

5. Berjihadlah kalian di jalan Allah.

Sesungguhnya orang yang berpisah dari ahli sunnah wal jama’ah (ajaran ahli sunnah wal jama’ah) walaupun hanya sejengkal, maka dia seolah-olah telah memutuskan ikatan (ajaran) islam darinya. Dan barangsiapa yang mengangkat kembali perkara-perkara zaman jahiliyyah yang telah dihapus oleh agama islam, maka walaupun  dia mengerjakan shalat, berpuasa, dan menganggap dirinya muslim, sesungguhnya dia adalah salah satu penghuni neraka. (Musnad Ahmad bin Hambal)

“Pemimpin yang terbaik diantara kalian adalah seorang pemimpin yang apabila kalian mencintainya, dia pun mencintai kalian. Apabila kalian mendoakannya dengan doa yang baik, dia pun akan mendoakan kalian dengan doa yang baik pula.” (Sahih Muslim)

“Ada tiga orang yang mana mereka hanya akan dianggap kecil (diremehkan) oleh orang-orang munafik; Orang yang telah menjadi tua di dalam agama islam, pemimpin yang adil, dan orang alim yang mengajarkan kebaikan kepada orang-orang.” (Abu Syekh)

“Janganlah kalian mengatakan perkataan yang buruk kepada pemimpin kalian. Berdoalah untuk keshalehannya. Karena keshalehan mereka merupakan perantara untuk keshalehan kalian” (HR.Thabrani)

Fiqih shalat : Ketika imam keliru atau lupa dengan bacaannya.

Seorang imam wajib membaca ayat-ayat atau surat dari Al-Qur’an yang menurutnya mudah. Imam diharuskan membaca ayat-ayat yang ia telah hafal dengan kuat sehingga tidak membuat jamaah membenarkan bacaannya  atau memberitahukan ayat berikutnya yang dia baca.

Apabila imam keliru atau lupa pada ayat yang dibacanya, maka kita lihat, apabila bacaan imam telah memenuhi ukuran bacaan yang disunnahkan atau ukuran bacaan terkecil untuk shalat, maka imam dianjurkan langsung melaksanakan ruku’, jangan menunggu terlalu lama bacaan yang akan diingatkan oleh jamaah.

Posted in Ngaji | Leave a comment

SABAR ATAS BENCANA ADALAH IBADAH

Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan.”
(QS. Al-Insyirah : 6)

Rasulullah Saw bersabda, “Menunggu dengan harapan  akan terselamatkan dari bencana adalah ibadah.” (Faidhul Qadir)

Barang siapa yang ridha atas rezekinya yang sedikit, maka Allah Swt juga akan ridha atas amalnya yang sedikit.” (Faidhul Qadir)

“Mintalah dari keutamaan dan kebaikan Allah Swt, Sesungguhnya Allah Swt menyukai orang-orang yang meminta dari keutamaanNya.”

“Ibadah yang paling utama adalah menunggu terbebasnya dari bencana (masalah yang dihadapi).”

“Ketahuilah! Sesungguhnya pertolongan Allah Swt bersama orang-orang yang sabar,

Sesungguhnya bersama setiap bencana, pasti ada sebuah pertolongan.”

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.”

“Barang siapa yang banyak beristighfar, Allah Swt akan memberikan ketenangan pada setiap musibah yang menimpanya, memberikan jalan keluar dari setiap kesulitannya dan memberikan padanya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud)

“Kalimat La haula wa la quwwata illa billah adalah obat untuk 99 masalah. Dan masalah yang paling kecil adalah kesedihan.” (M. Zawaid)

“Maukah aku ajarkan sebuah doa yang apabila salah seorang dari kalian terkena bencana atau memiliki masalah, maka Allah Swt akan menyelamatkan kalian?”

Para sahabat berkata, Baiklah ya Rasulullah. “Doa tersebut adalah doa Nabi Yunus As yang berbunyi Laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minazzhaalimiin.(HR. Tirmidzi) Doa ini terdapat di dalam surat Al Anbiya ayat 87 yang artinya: “Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim.”

Ketika Sayyidina Abu Ubaydah Ra dikepung musuh, Sayyidina Umar Ra menulis sesuatu kepadanya, “Sesungguhnya Allah Swt akan memberikan pertolongan ketika seseorang tertimpa bencana yang besar. Ketahuilah bahwa satu kesulitan tidak bisa mengalahkan dua kemudahan.”

Posted in Ngaji | Leave a comment