ELSA SINTYA

LEMBAYUNG BALI YA? Lagu yang entah darimana asalnya, tahun berapa rilisnya, siapa penyanyinya dan bagaimana sejarahnya. Hanya saja yang kutau lagu yang pertamakali kudanger itu berhasil menyisakan isak tangis para senior kamadiksi. Mengharubirukan seisi ruangan yang berahir dengan pelukan. Ya kisahnya tentang persahabatan dan juga perpisahan, yang sekarang juga menjadi lagu kebangsaanku dan pengurus seangkatan. Siapa orang yang memulainya? Orang yang sama yang membentak ketua ketika musyawarah anggota, orang yang sama yang pura-pura pingsan atau entah betulan pingsan ketika serah terima jabatan. Entah apa motivasinya, yang pasti hiburan, candaan dan kejutan selalu menjadi akhir ceritanya.

Ya.… Mas Abil, orang yang tak hanya pandai mempermainkan suasana dengan kata-kata dan perilakunya. Tetapi juga orang yang mampu menyampaikan pesan bahagia bagi orang-orang disekitarnya. Bukan dengan mengingat nama ia menunjukan kepeduliannya, namun dengan sikap dan perhatiannya yang membuat orang lain merasa dianggap keberadaannya, diperlakukan melebihi sebagaimana semestinya. (termasuk Elsa yaa J di organisasi yang sama juga bukan siapa-siapa, jabatan tak punya, pengabdian juga tak seberapa). Ya memang begitulah orangnya, memandang segala sesuatu dari sudut yang berbeda. Suatu kehormatan mendapat kesempatan untuk sedikit lebih mengenal karakternya.

Terimakasih banyak mas Abil telah menjadi panutan Elsa, menjadi guru yang tidak menggurui, senior terbaik dari beberapa organisasi yang pernah ku ikuti. Masih ingatkah tentang 5 adonan roti? (dimana pembicara KGC ketika itu lebih memilih membuat 1 adonan roti dengan keyakinan bahwa membuat 1 roti lebih tinggi kemungkianan berhasilnya dibanding membuat 5. – Tak sepaham dengan itu, aku meminta pendapatmu dan jawabanmu sama seperti yang ingin kutahu) Tau mas? Meskipun Elsa telah berusaha, tapi dari banyak roti yang kubuat sepertinya bantet semua. Ternyata Elsa belum memiliki cukup kemampuan untuk mengolahnya. Dan hal yang kupelajari bahwa orang yang memilih membuat 5 roti dalam waktu yang sama, harus memiliki pengetahuan, kecerdasan, wawasan, dan pengorbanan yang lebih di banding yang lainnya, dan semua itu Mas Abil punya. Yang selalu disibukan kegiatan dalam upaya meningkatkan kulitas dirinya. Tak banyak orang yang sehebat Mas Abil yang entah berapa jam tidurnya dalam sehari.

Selamat melalang-buana di negeri yang jauh disana, semoga dimudahkan segala urusannya, dimanapun mas Abil berada semoga selalu dalam lindunganNya. Dijaga baik-baik kesehatannya apalagi jauh dari keluarga. Semoga kelak pulang ke tanah air dengan membawa banyak berkah ilmunya. Selalu menjadi mas Abil yang apa adanya, rendah hati, dan peduli dengan sekelilingnya. Doakan juga Elsa semoga suatu saat bisa mengikuti beberapa dari banyak jejak pencapaian Mas Abil ya, Semoga kelak kita masih bisa berjumpa entah kapan dan dimana semoga dalam keadaan yang sama baiknya.

Purworejo, 20 Februari 2017

Posted in Kritik & Saran | Leave a comment

ATIKA GRAYTIN

Teruntuk kapten yang menakhodai kapal kehidupan~

Dari penumpang yang bukan siapa-siapa, penumpang biasa yang menumpangi kapal kehidupanmu.

Assalamualaikum wr. wb….

Salam hangat, pada siapa saja dia dikenal, pada siapa saja namanya lekat di hati dan pikiran mereka, pada siapa saja dia selalu menyenangkan, pada siapa saja dia selalu membawa perubahan, pada siapa saja dia selalu membuat nyaman, pada siapa saja dia ajarkan arti ketulusan dan kesetiaan, pada siapa saja dia bercinta, pada siapa saja dia dibutuhkan, pada siapa saja dia belajar, pada siapa saja dia berbeda.

Yaaa…. Dialah kapten yang saat ini sedang menakhodai kapal kehidupan, kapal yang sangaaat besar, disekelilingnya dia ditemani kru dan penumpang yang luar biasa, tak tau kapan kapal ini kan berlabuh, namun sepanjang perjalanan ini, diantara dan selama ratusan kisah kehidupan yang telah dilewati, dia sosok kapten yang pribadinya begitu luar biasa.

Kapten, suka duka yang ada dalam kisah ratusan hari perjalanan ini akan menjadi indah dalam sejarah perjalanan kehidupanmu. Seringkali mengeluh, seringkali emosi, seringkali merasa lelah, seringkali putus asa, seringkali marah, namun dibalik semua duka ini, kamu mampu bertahan melaluinya, menjadi kapten yang luar biasa, bahkan sampai saat ini banyak yang mengagumi sosok kapten dengan pribadi sepertimu, begitu juga dengan keceriaan yang telah kamu bagi dengan mereka. Kisah perjalanan panjang ratusan hari ini akan menjadi sejarah yang terukir indah dalam hidupmu, dan mungkin akan jadi pelajaran berarti untuk anak cucumu kelak.

Berbanggalah mereka yang memiliki kapten dengan sosok pribadi seperti dirimu, selalu punya cara terbaik dalam menghadapi polemik persoalan yang terjadi, namun karena dalam kehidupan mengenal pro dan kontra, pasti juga ada beberapa yang kurang suka dengan cara kepemimpinanmu, karena hal itu janganlah berkecil hati dan tetaplah bersyukur, karena dengan pro dan kontra menunjukkan bahwa betapa pedulinya mereka denganmu.

Berbanggalah kamu dan bersyukurlah, karena Allah selalu memberikan kekuatan untuk mengemban dan menjalankan amanah ini, memang tidak ada yang sempurna, tapi percayalah apapun yang telah terjadi selama perjalananmu menakhodai kapal ini, itu semua adalah kehendak dariNya dan segalanya menjadi keputusan terbaik yang diberikanNya untuk kebaikan bersama.

Karena ini suatu kesempatanku sebagai penumpangmu, maka ingin kusampaikan dengan kerendahan hati, minta maaflah pada semua penumpang ataupun yang senantiasa bersedia membantu dan membersamaimu selama perjalanan panjang ini. Berterimakasihlah pada mereka, karena kapal ini tidak akan sampai disini jika bukan karena usaha, kerja keras, dan kerjasama bersama. Satu hal yang terpenting disetiap perjalananmu menakhodai kapal ini, berilah penghargaan atas komitmen dan kepedulian mereka tanpa terkecuali, InsyaAllah dengan ini akan memudahkanmu ketika memberikan pertanggungjawaban di depanNya kelak.

Jangan berhenti disini, teruslah berlayar dan ukir kisah manis selanjutnya, semakin banyak perjalanan yang kamu lalui maka semakin bertambah pula wawasanmu tentang kehidupan, berusahalah untuk selalu bermanfaat bagi lingkungan disekitarmu. Terimakasih banyak selalu berusaha menjadi baik dan yang terbaik.

Selamat, semangat dan we will miss you, Kapten.

Yogyakarta, 27 mei 2015

Posted in Kritik & Saran | Leave a comment