HEWAN YANG DAPAT DISEMBELIH SEBAGAI QURBAN

“Ilmu yang tidak dimanfaatkan (tidak diamalkan) bagaikan harta yang tidak pernah diinfakkan di jalan Allah Swt.” (HR. Kanzul Ummal)

Hewan yang dapat disembelih sebagai hewan qurban adalah domba, kambing, sapi, kerbau, dan unta.

Hewan yang dapat diqurbankan adalah domba yang telah berumur satu tahun, kambing, sapi, dan kerbau yang telah berumur dua tahun, dan unta yang telah berumur lima tahun.

Hewan yang akan diqurbankan tidak boleh merupakan hewan liar apalagi ganas.

Satu ekor domba atau kambing disembelih untuk satu orang saja.

Sedangkan satu ekor sapi, kerbau, ataupun unta disembelih atas nama tujuh orang. Maka itu tujuh orang dapat mengumpulkan uang dan membelikannya seekor sapi, kerbau, atau unta guna disembelih sebagai hewan qurban. Hewan-hewan tersebut dapat disembelih sebagai hewan qurban dari satu, dua, atau berapa orang sekalipun selama jumlahnya tidak lebih dari tujuh orang.

Seseorang dapat saja menyembelih dua ekor hewan qurban untuk dirinya.

Rasulullah Saw menyembelih dua ekor domba setiap tahunnya. Dan pada Haji Wada’ Beliau mengorbankan seratus ekor unta.

Dianjurkan untuk setiap yang bergabung dan membeli hewan qurban bersama atau salah seorang dari mereka untuk secara langsung memilih dan membeli hewan yang dimaksud.

Disyaratkan juga kepada setiap orang tersebut sejajar dalam hal niat qurban dan bagian yang harus dibayarkan serta merupakan seorang Muslim.

Tidak diperbolehkan jika salah seorang dari mereka berniat menyembelih hewan qurban aqiqah, nadzar, ataupun yang lainnya sehingga menyebabkan ketidaksetaraan dalam hal niat ibadah.

Posted in Ngaji | Leave a comment

BULAN ZULHIJJAH DAN 10 MALAM PERTAMANYA

Rasulullah Saw bersabda, “Qurban yang paling baik adalah yang paling gemuk dan mahal.” (HR. Ahmad)

Bulan Zulhijjah merupakan bulan ke-12 dari bulan-bulan Qamariyah dan bulan dimana rukun Islam yang ke-5 yaitu pergi haji dilaksanakan. Dan juga bulan suci dimana orang-orang pergi ke Arafah, dipotongnya berjuta-juta qurban demi ridha Allah Swt, dan juga tertutupnya buku amal seseorang selama setahun.

10 malam pertamanya disebut juga dengan “layaali-asyarah” yaitu 10 malam yang penuh dengan keberkahan. Pada bulan ini, untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang kita lakukan dalam beribadah, maka ada baiknya jikalau kita membaca istighfar, shalawat dan juga doa-doa serta shalat sunnah tasbih.

Bagi orang orang  yang tidak bisa berangkat Haji pada hari-hari ini, maka sangat banyak fadhilahnya apabila mereka  berpuasa. Dan disunahkan pada sembilan hari sebelum hari raya Idul Adha berpuasa beserta hari yang kesepuluh sampai qurban dipotong untuk tidak makan apapun kecuali daging qurban.

Kalau tidak bisa berpuasa 9 hari, maka disarankan untuk berpuasa pada hari yang kedelapan dan sembilan (hari Tarwiyah dan Arafah).

Dan disunahkan membaca takbir (Allâhu Akbar Allâhu Akbar Allahu Akbar, Lâa ilâaha ilallâahu wallâhu akbar, Allâhu Akbar wa lillâhil-hamd) disetiap selesai shalat fardhu dari hari arafah sampai hari ke-13 atau tiga hari setelah lebaran bagi setiap muslim yang laki-laki atau perempuan.

Apa saja yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan zulhijjah?

Setiap selesai shalat subuh dari hari pertama sampai sepuluh (hari raya idul adha) akan membaca:

10 shalawat: “Allahumma salli wa sallim wa barik ala sayyidina Muhammadin wa ala ali sayyidina Muhammad.”

10 Istighfar: “Astaghfirullahal-Azim al-Kerim allazi laa ilaha illa Huwal-Hayyal-Kayyuma wa atubu ilaik wa nas’aluhut-tawbata wal-maghfirata wal-hidayata lana innahu huwa’t-Tawwabu’r-Rahim.”

10 Tauhid: “La ilaha illallahu wahdahu laa syarikalah, lahul-mulku wa lahul-hamdu yuhyi wa yumit wa huwa Hayyun la yamutu biyadihil-hayr wa huwa ala kulli syaiin Kadir”.

Posted in Ngaji | Leave a comment