ENAM HAL YANG TIDAK DISUKAI ALLAH SWT

 “Orang yang paling buruk di sisi Allah Swt pada hari kiamat adalah orang yang takut akan keburukan orang lain.” (HR. Tabrani, al-Mu’jamul-Awsat)”

Nabi Muhammad Saw bersabda, Allah Swt sama sekali tidak menyukai 6 hal:

  1. Menyibukkan diri dengan perbuatan yang tidak berguna (sesuatu yang bukan merupakan adab-adab) di dalam shalat
  2. Mengungkit sedekah yang diberikan
  3. Ketika berpuasa, berbicara omong kosong dan tidak bermanfaat
  4. Tertawa di samping kuburan
  5. Masuk ke dalam masjid ketika junub
  6. Mengintip ke rumah orang lain dengan sembunyi-sembunyi
Posted in Ngaji | Leave a comment

SALMAN AL FARISI RA

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang tidur dalam keadaan berwudhu, kemudian meninggal pada malam itu, maka dia meninggal dalam keadaan syahid.”
(HR. Kanzul Ummal)

Salman Al-Farisi Ra adalah silsilah yang kedua dari Silsilatussa’adah. Beliau merupakan keturunan dari Abu Abdullah. Dan wafat pada zaman Khalifah Usman Ra. Beliau merupakan sahabat yang berumur panjang.

Rasulullah Saw bersabda, “Assabiqun (yang pertama masuk islam dan masuk surga) berjumlah empat orang. Dari bangsa Arab adalah Aku, dari bangsa Rum adalah Suhaib, dari bangsa `Ajam (Persia) adalah Salman, dan dari bangsa Habasyi adalah Bilal Ranhum.”

“Salman bagian dari kami dan juga Ahlulbait.”

Salman Al-Farisi Ra datang ke hadapan Rasulullah Saw untuk menjadi seorang muslim.  Tetapi apa yang dikatakan Salman Ra tidak bisa dimengerti.  Lalu Rasulullah Saw meminta seorang penerjemah. Mereka pun menemukan seorang pedagang yahudi yang mengetahui bahasa Arab dan Persia. Salman Al-Farisi memuji Rasulullah Saw dan menjelek-jelekkan orang yahudi. Karena penerjemah yahudi itu tidak menyukai perkataan tersebut, maka ia merubahnya dan berkata, “Dia berkata buruk kepadamu.”

Rasulullah Saw bersedih. Lalu Jibril As datang dan memberitahu arti yang sebenarnya.

Rasulullah Saw mengatakan terjemahan yang sebenarnya kata per kata kepada yahudi tersebut. Orang yahudi tersebut bertanya, “Wahai Muhammad, kenapa kau memanggil aku sedangkan kau mengetahui bahasa ini?”

Rasulullah Saw menjawab, “Aku tidak tahu. Tetapi Jibril As datang dan mengajariku.” Setelah itu penerjemah yahudi itu pun masuk islam.

Kemudian Rasulullah Saw berkata kepada Jibril As, “Ajarkanlah Salman bahasa arab!” Jibril As berkata, “Tutuplah kedua matanya dan bukalah mulutnya!” Jibril As menyimpan air liurnya ke mulut Salman Ra. Setelah itu Salman Ra langsung bisa berbicara bahasa arab dengan fasih. (Tarikhul Khamis)

Posted in Cerita | Leave a comment