HAK-HAK ORANG TUA

Rasulullah Saw bersabda, “barang siapa yang menginginkan panjang umur dan bertambahnya rizki, maka berbuat baiklah kepada orang tua dan sambunglah tali silaturrahmi.” (HR. Ahmad bin Hanbal)

10 Hak-hak orang tua atas anak-anaknya:

  1. Memberikan makanan apabila mereka membutuhkannya.
  2. Memberikan pakaian kepada mereka apabila mereka membutuhkannya.
    Dalam terjemah Surat Lukman ayat 15,  “Perlakukanlah mereka dengan baik di dunia.” Rasulullah Saw menafsirkan ayat tersebut sebagai berikut , “Memberikan mereka makan ketika mereka merasa lapar,  dan memberikan pakaian ketika mereka membutuhkannya.”
  3. Melayani mereka ketika mereka membutuhkan pelayanan.
  4. Menjawab dan menghampiri mereka ketika mereka memanggil.
  5. Taat dan berusaha melakukan sesuatu ketika mereka memerintahkan sesuatu yang tidak bertentangan dengan agama, seperti menggunjing dan berbuat dosa.
  6. Berbicara dengan baik dan penuh sopan santun dengan mereka, dan tidak mengatakan kata-kata yang kasar.
  7. Tidak memanggil mereka dengan nama-namanya.
  8. Berjalan di belakang mereka.
  9. Menyukai sesuatu yang mereka sukai dan membenci sesuatu yang mereka pun membencinya.
  10. Mendoakan dan memohonkan ampunan untuk mereka sebagaimana berdoa kepada Allah Swt untuk diri sendiri.

    Seorang dari sahabat Nabi Saw berkata, “Seorang anak yang tidak mendoakan kedua orang tuanya akan mengalami kesulitan di dalam kehidupannya.” Ketika dikatakan, “Apakah mungkin membahagiakan mereka setelah mereka wafat?” Maka sahabat Rasulullah Saw berkata, “tentu saja, hal itu mungkin dilakukan dengan tiga hal,

    Yang pertama adalah dengan menjadi anak yang shaleh. Tidak ada suatu hal yang paling membahagiakan mereka kecuali memiliki anak yang saleh.
    Yang kedua adalah dengan mengunjungi kerabat dan teman-teman mereka.
    Yang ketiga adalah dengan memohonkan ampunan, mendoakan mereka dan memberi shadaqah atas nama mereka, agar Allah Swt memaafkan dan memberikan mereka rahmat-Nya.

Posted in Ngaji | Leave a comment

TENTARA ISLAM DI PERANG YARMUK

Pada tahun 13 hijriah (M 634) Daulah Islam pada akhir masa kekhalifahan Sayidina Abu Bakar Asshiddiq Ra sampai ke perbatasan Bizantium. Penguasa Bizantium Hiraklius takut dari hal tersebut dan pergi dari Istanbul ke Suriah.

Pada waktu itu ahklak masyarakat Bizantium sangat rusak, di setiap tempat terdapat kezaliman dan ketidakadilan, demikian pula pada tentara mereka terdapat bermacam-macam keburukan.

Adapun orang muslim baik besar atau pun kecil, mereka semua memiliki akhlak yang baik, dan mereka berlaku baik kepada semua orang di tempat-tempat yang mereka singgahi. Mereka selalu bersikap baik dan adil di setiap urusan dan menghindar dari segala kekacauan.

Salah satu dari komandan Bizantium mengirim seorang mata-mata Arab untuk mempelajari keadaan para tentara Islam. Selama sehari semalam dia tinggal bersama orang Islam lalu kembali. Kemudian dia berkata kepada komandannya,

“Mereka (orang-orang Islam) setiap malam selalu beribadah, dan semua menjadi tentara pada siang hari. Dan mereka menghukum orang yang mencuri dan berzina diantara mereka walaupun anak raja mereka sendiri.”

Kemudian komandan itu berkata, “Kalau begitu, daripada kita berurusan dengan mereka, tinggal di bawah tanah lebih baik untuk kita.”

Posted in Cerita | Leave a comment