Imam Rabbani dalam kitabnya yang bernama Maktubat berkata seperti ini;
Suatu hari Amir Timur Rh. berjalan melewati salah satu jalan di kota Bukhara. Waktu itu para Ahli Sufi dari murid-murid Syah Naqsyibandi sedang membersihkan alas tempat mereka belajar. Amir Timur karena memiliki ketaatan yang besar kepada Islam, maka ia dengan niat mengambil berkah dari para ahli sufi tersebut, ia menunggu di bawah debu debu yang bertebaran dari alas yang dibersihkan tersebut sambil berfikir bahwa debu tersebut memiliki keharuman seperti bau ambar dan minyak wangi yang paling harum.
Beginilah sifat ketawadhuan seorang Amir Timur, sehingga beliau mendapatkan husnul khatimah. Dan setelah Amir Timur wafat Syeikh Naqsyiban berkata: “Sesungguhnya Amir Timur meninggal dengan membawa Imannya.” (Kitab Maktubat Imam Rabbani, Jilid 2/ Maktub ke 93)