MENYALAMI HAJAR ASWAD

Rasulullah Saw Bersabda, “Hajar Aswad diturunkan dari surga. Warnanya lebih putih dari susu, tetapi kesalahan dan dosa manusia lah yang telah menghitamkannya.”
(HR. Sunan Tirmizi)

Orang-orang yang melaksanakan haji dan umrah, ketika baru memulai atau sedang melakukan tawaf kemudian tiba di depan hajar as’ad atau hajar aswad, seperti berdiri dalam shalat sambil bertakbir dan tahlil, mereka mengangkat tangan dan mengusap batu mulia itu. Jika kondisi memungkinkan, mereka mencium batu itu. Jika tidak, mereka mengusapkan tangan, lalu mencium tangannya. Jika masih tidak memungkinkan, mereka mengangkat tangan sambil memberi salam dari hadapan batu tersebut. Orang-orang yang melakukan itu adalah orang yang taat kepada Allah.

Menyalami hajar aswad adalah sunnah, sedangkan tidak menekan dan menyusahkan manusia adalah wajib. Tidak diperbolehkan menekan manusia untuk melaksanakan sunnah. Dalam hal ini, terdapat nasihat Rasulullah kepada Umar Ra.

Rasulullah bersabda,” Ya Umar, kamu seorang yang hebat dan kuat. Janganlah menimbulkan kepanikan dan menggangu orang lain untuk mencapai hajar aswad. Jika tidak, kamu akan menekan (mendesak ) orang-orang yang lemah dan menyiksa mereka. Jika tidak ramai, salamilah dengan menyentuh dan menciumnya. Jika ramai, salamilah dengan berhenti dihadapannya sambil bertahlil dan bertakbir” (Musnad Ahmad).

Rasulullah Saw bersabda,” Pada hari kiamat, batu (hajar aswad) ini akan memiliki dua mata yang dapat melihat, lisan yang dapat berbicara dan akan menjadi saksi bagi siapa yang benar-benar menyalaminya.”

Posted in Cerita | Leave a comment

SALAH SATU KHUTBAH ABU BAKAR RA

“Barangsiapa yang wafat di salah satu tanah haram (Makkah Al Mukaramah dan Madinah Al Munawwarah), maka Syafaatku wajib untuknya. Di hari kiamat dia akan terbebas dari segala ketakutan serta datang dengan rasa aman dari segala masalah.”
(Al-Hadits, Kanzul-Ummâl)

Sahabat Abu Bakar Ra, pada salah satu khutbahnya setelah mengucap syukur dan pujian kepada Allah Swt berkata,

Saya memberi nasehat kepada kalian untuk taat kepada Allah Swt dan tidak bermaksiat kepadaNya, berdzikir kepada Allah Swt dan tidak melupakanNya, Bersyukur kepada Allah Swt dan tidak  kufur kepadaNya, takut kepada murka Allah Swt dan berlindung kepada rahmatNya, selalu memanjatkan pujian kepadaNya dengan pujian-pujian yang baik dan berada dalam keadaan takut dan penuh harap ketika meminta sesuatu dariNya. Karena Allah Swt  pada surat Al-Anbiya ayat 90 ketika memuji Nabi Zakariya As dan keluarganya berfirman, “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo`a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu kepada Kami.”

Kemudian ketahuilah kalian wahai hamba Allah Swt, Allah Swt telah menggadaikan diri kalian dengan kebenaranNya sebagai imbalan. Allah Swt telah mengambil hal ini dari kalian sebagai sebuah janji. Sebagai imbalan dari amal perbuatan kalian yang fana dan sedikit, Allah Swt memberikan surga yang abadi dan di dalamnya banyak kenikmatan.

Sekarang kitab Allah Swt (Al-Qur’an) berada di tangan kalian. Cahayanya tidak akan padam, keajaiban-keajaibannya yang membuat manusia takjub tidak akan habis. Carilah cahaya dengan memanfaatkan cahayanya.  Ambilah pelajaran dari nasihat – nasihat yang ada di kitab Allah Swt, terangilah kegelapan di akhirat dengan cahaya dari kitab Allah Swt. Sesungguhnya Allah Swt menciptakan kalian hanya untuk beribadah kepada-Nya dan Allah Swt telah menugaskan malaikat-malaikat yang akan menulis amal perbuatan kalian.

Kemudian wahai kalian hamba-hamba Allah Swt, Ketahuilah bahwa kalian siang malam sedang menuju kepada ajal yang tidak kalian ketahui datangnya. Pada hari-hari yang kalian lalui berusahalah sekuat tenaga untuk menghabiskannya dengan amal perbuatan yang diridhai oleh Allah Swt. Hal ini hanya bisa berhasil dengan izin Allah Swt.

Dalam usia yang telah ditakdirkan, berusahalah menjadi yang terdepan dalam mengabdi , beriman dan beribadah kepada Allah Swt, sehingga kalian akan mencapai keselamatan dan terbebas dari hukuman akibat perbuatan-perbuatan  buruk. Sebagian manusia tidak menghabiskan umurnya untuk beribadah kepada Allah Swt, mereka lupa untuk beramal baik yang akan mereka lihat manfaatnya. Janganlah menjadi seperti mereka yang akan celaka. Bekerja keraslah dan bersegeralah  untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Karena di belakang kalian ada pengawas (kematian) yang mengikuti kalian dengan hati – hati dan tidak pernah lalai.

Posted in Cerita | Leave a comment