SALAH SATU MUKJIZAT RASULULLAH SAW; PANAH SA’AD BIN ABI WAQQAS YANG TAK PERNAH HABIS

Rasulullah Saw bersabda :“ Wahai Umat manusia ! Allah Swt telah mewajibkan ibadah haji atas kalian. Maka berhajilah kalian” (H.R.Sahih Muslim)

Ketika Rasulullah Saw bersama para sahabat berada dilembah gunung Uhud, pasukan berkuda kaum musyrik quraisy yang dipimpin oleh Halid bin Walid mulai mendaki bebatuan gunung Uhud. Rasulullah Saw berdoa “ Ya Allah ! Janganlah mereka menemukan kami.” Beliau meminta dari Allah untuk tidak memberi kesempatan kepada mereka.

Ketika orang-orang musyrik mulai mendaki gunung, Rasulullah Saw berkata kepada Sa’ad bin Abi Waqqas Ra. : “Serang balik mereka! ”.

Sa’ad bin Abi Waqqah berkata : “Saya hanya mempunyai satu buah anak panah, bagaimana saya dengan satu anak panah bisa menghalau mundur mereka ?”.

Ketika Rasulullah Saw  mengulangi perintahnya untuk ketiga kalinya, Sa’ad bin Abi Waqqas Ra mengambil satu-satunya anak panah dari sarung  panah dan memanah orang-orang musyrik dan membunuh salah satu dari mereka.

Sa’ad bin Abi Waqqas berkata : “Setelah itu saya memasukan tangan saya ke dalam sarung panah dan mengambil satu buah anak panah. Saya yakin yang saya lemparkan adalah sebuah anak panah. Saya lemparkan panah, saya sekali lagi  membunuh orang! setelah itu saya mengambil lagi panah. Saya yakin juga yang saya lemparkan adalah sebuah anak panah. Dan membunuh orang sekali lagi. Dengan demikian orang-orang musyrik harus turun ke bawah dari tempat mereka. Saya berkata pada diri sendiri“ ini adalah panah yang diberkahi!” dan saya selalu membawanya didalam sarung panah saya.

Posted in Cerita | Leave a comment

NGAPAIN SIH KITA HARUS BERANGKAT HAJI

Rasulullah Saw bersabda, “Barang  siapa yang keluar dari rumahnya untuk pergi haji, umrah atau untuk berperang, kemudian dia meninggal dunia, maka Allah Swt akan memberikan kepada mereka pahala haji, umrah atau berperang nanti di hari kiamat.” (H.R.Baihaqi, Syu’abul Iman)

Allah Swt berfirman kepada Nabi Adam As, “Ya Adam, bangunlah rumah untuk-Ku di muka bumi yang sejajar dengan rumah-Ku di langit,  dan beribadahlah kamu beserta anak-anakmu dengan bertawaf sebagaimana para malaikat bertawaf.”

Nabi Adam As. pergi ke Makkah dan membangun Baitullah. Kemudian Nabi Adam As memohon kepada Allah Swt, “Ya Rabbi, sesungguhnya pasti ada balasan bagi orang yang bekerja, dan saya yakin juga mempunyai balasan”. Allah Swt berfirman, “Iya, pasti. Katakanlah apa yang kamu inginkan?”.

Nabi Adam As berkata, “Ya Rabbi, kirimkan saya kembali ke surga.” Allah Swt berfirman, “Permintaan kamu yang ini akan dikabulkan.” Nabi Adam As kemudian berkata, “Ya Rabbi, sebagaimana saya dan keturunan-keturunan saya mengakui semua kesalahan kami, maka saya mohon ampunilah semua orang-orang yang bertawaf di Kabah ini.”

Sejak kejadian banjir bandang di zaman Nabi Nuh As. sampai zaman Nabi Ibrahim As. tempat Ka’bah tidak jelas dimana letaknya. Allah Swt memerintahkan Nabi Ibrahim As. untuk membangun Ka’bah kembali dan menyeru kepada manusia-manusia untuk beribadah Haji. Nabi Ibrahim As. berkata, “Ya Rabbi, sekeras apa pun suara tidak cukup untuk melakukannya.” Allah Swt berfirman, “Kamu cukup berteriak mengabarkan saja, kami yang akan mengeraskan suara kamu.” Kemudian Nabi Ibrahim As, naik ke Makam Ibrahim dan beliau melihat semua gunung-gunung yang ada di dunia, melihat batu-batu, daratan, lautan, semua manusia dan jin sedang berkumpul dihadapannya. Kemudian beliau berteriak sambil menaruh jari-jarinya ke telinganya dan berkata, “Wahai manusia-manusia, telah difardhukan kepada kalian untuk berziarah ke Ka’bah, datanglah dan penuhilah panggilan Tuhan kalian”.

Orang-orang yang diberikan nasib/kesempatan bisa pergi haji dari zaman Nabi Ibrahim As. sampai hari ini, mereka adalah orang-orang yang memenuhi seruan Nabi Ibrahim As. dengan mengucapkan “Labbaik, Labbaik.” Orang yang pada waktu itu menjawab seruan Nabi Ibrahim As. dengan mengucapkan “Labbaik, Labbaik”, maka dia mendapatkan pahala berhaji. (Labbaik : saya datang memenuhi perintahMu)

Posted in Cerita | Leave a comment