DOA YANG TIDAK AKAN DITOLAK

‘’Mintalah agar orang-orang (orang-orang mukmin yang shaleh) mendoakan kebaikan bagimu, karena tidak ada seorang hamba yang mengetahui doa siapa yang diterima dan dengan doa siapa dia akan mendapatkan rahmat.” (HR. Imam Suyuti Al-jami’usshaghir)

Rasulallah Saw bersabda,

‘’Ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak:

  • Doa seorang pemimpin yang adil.
  • Doa seorang yang sedang berpuasa sampai datang waktu buka puasa.
  • Dan doa seorang yang terdzalimi.

Allah Swt mengangkat doa-doa orang yang terdzalimi ke atas awan, membuka pintu-pintu langit dan berkata, “Aku bersumpah dengan keagunganKu, setelah waktu lewat beberapa saat, Aku akan menolongmu dan memberikan apa yang kau inginkan.”

“Ada empat orang yang doanya diterima:

Pemimpin yang adil, doanya orang yang mendoakan saudara sesama muslim tanpa sepengetahuannya, doanya orang yang terdzalimi, dan doanya orang yang mendoakan ibu dan bapaknya.”

“Doanya orang yang telah melaksanakan Shalat Fardhu diterima, begitu pula doanya orang yang telah mengkhatamkan Al-Qur’an.”

“Ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak:

Doa orang yang memperbanyak zikir kepada Allah Swt, doa orang yang terdzalimi dan doa seorang pemimpin yang adil.”

“Apabila seseorang berwudhu dengan baik, kemudian melaksanakan shalat dua rakaat dan berdoa pada Rabbnya, maka doanya (baik cepat atau lambat) pasti akan dikabulkan.”

“Ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak:

Doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang sedang berpuasa, dan doanya orang yang sedang dalam perjalanan.”

“Ada tiga tempat dimana doa yang dilaksanakan disana tidak akan ditolak:

Orang yang melaksanakan shalat di tempat yang sepi dan tidak ada yang mengetahui selain Allah Swt,

Orang yang menetap pada waktu perang di saat teman-temannya meninggalkan (kabur) dari peperangan,

Dan orang-orang yang bangun di akhir malam kemudian mereka beribadah. Doa-doa mereka tidak akan ditolak.

Posted in Cerita | Leave a comment

MAWAR MERAH CAK HASAN & MBAK ELZA

Dear Cak Hasan & Mbak Elza,

Aku tidak tahu harus memulai dari mana, ah malam ini hatiku bercampur aduk antara sedih dan bahagia, di hari yang dinanti-nanti itu aku sangat ingin sekali bisa disampingmu, tapi karena jarak dan waktu yang tidak memungkinkan, aku hanya bisa mengirimkan surat ini, mungkin ini bukan kertas pertama yang aku gunakan untuk menulis surat ini, aku begitu senang mendengar kabar pernikahan kalian, tapi disisi lain aku juga merasakan kesedihan, karena hanya bisa berhayal membayangkan serunya, syahdunya, ramainya, romantisnya hari istimewa itu ?. Duh seandainya aku bisa menghadiri pernikahan itu….

Mengenang masa lalu, masa putih abu-abu, masa malu, masa penuh canda tawa dan kenangan yang indah. Ya lebih tepatnya kita pernah berproses bersama, baik di akademik maupun diluarnya. Sudah cukup jauh perjalanan kita, MAWAR menjadi wadah dan saksi atas bertumbuhnya kita, kenangan itu takkan pernah aku lupakan, karena sudah kusimpan rapih dan sewaktu-waktu kalau kangen bisa kubuka kembali.

Terimakasih sudah menjadi senior yang baik serta mengajarkan banyak hal untuk adikmu ini, karenamu aku tahu kedewasaan, tanggungjawab, bagaimana menjadi seorang lelaki, dan yang pasti kata atau ucapan saja itu tidak cukup tanpa adanya tindakan atau aksi yang nyata.

Sekali lagi selamat mengarungi hidup baru, menjadi pasangan yang sakinah mawadah warohma yaak, cepet bikin keturunan yang banyak dan melahirkan anak yang sholeh sholehah. Semisal belum ada tempat untuk bulan madu, mungkin bisa ke Turki sembari menikmati musim salju disini. Oh iya meski kita sudah jarang berkomunikasi atau berkabar, tapi sampai sekarang aku masih selalu mendoakan atas kelancaran dan keberhasilan sampean. Doakan kita juga yaak, agar segera bisa nyusul kalian juga. Ckckck

Salam musim salju,
8 Desember Turkiye 2018

 

 

Posted in Cerita | Leave a comment