KEISTIMEWAAN MALAM LAILATUL QADAR

Dari ‘Aisyah R.anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Saw, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah Lailatul Qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Rasulullah Saw menjawab, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).” (H.R. Tirmidzi)

Allah Swt merahasiakan berbagai hal penting untuk beragam hikmah:

Allah Swt merahasiakan keridhaan-Nya di berbagai ibadah, agar para hamba-Nya memegang teguh semua ibadah dan taat, merahasiakan kemurkaan-Nya pada dosa-dosa agar hamba-Nya meninggalkan semua perbuatan dosa baik kecil maupun besar, merahasiakan Ismi Azam-Nya (Nama Agung-Nya) pada Al-Qur’an agar hamba-Nya mengagungkan setiap asma-Nya, merahasiakan apa yang dimaksud dengan Shalat Wustho agar hamba-Nya memelihara setiap shalat, merahasiakan waktu mustajab doa pada hari Jumat agar hamba-Nya senantiasa berdoa sepanjang hari, dan merahasiakan hamba-hamba-Nya yang mulia agar hamba-Nya tidak memandang buruk siapapun, serta merahasiakan malam Lailatul Qadar agar seluruh hamba-Nya senantiasa taat beribadah dan menghidupkan setiap malam-malam Bulan Ramadan.

Di sisi lain Rasulullah Saw telah memberikan gambaran tentang tanda-tanda malam Lailatul Qadar, seperti yang disabdakan dalam sebuah hadis-Nya:Lailatul qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lembut nan elok berwarna merah (cerah tidak terik).”

Lailatul Qadar, adalah malam penuh berkah yang padanya diturunkan Al Qur’anul Karim. Malam ini memiliki banyak keistimewaan, antara lain:

1- Beribadah pada malam ini, lebih utama dibandingkan beribadah selama seribu bulan (yang di dalamnya tidak terdapat malam Lailatul Qadar). Rasulullah Saw diperlihatkan tentang umur umat-umat sebelum-Nya. Kemudian Beliau mendapati umur umat-Nya lebih pendek. Sehingga kemudian Allah Swt mengaruniai malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan.

2- Pada malam Lailatul Qadar para malaikat beserta Ruh (Malaikat Jibril) diturunkan ke muka bumi.

Maka itu malam ini dinamakan “Qadar” yang berarti penuh sesak, karena pada malam ini para malaikat turun ke muka bumi untuk menyaksikan keistimewaan malam ini.

Dalam sebuah hadis-Nya Rasulullah Saw bersabda: “Apabila datang malam Lailatul Qadar, Allah Swt memerintahkan malaikat Jibril. Lantas malaikat Jibril turun ke muka bumi bersama dengan para malaikat sembari membawa panji-panji berwarna hijau, kemudian ia tancapkan ke atas Ka’bah. Pada malam itu malaikat Jibril berseru kepada para malaikat agar memberi salam kepada setiap orang yang sedang berdiri atau duduk, sembahyang, berdzikir, dan menjawab salam mereka serta mengamini doa mereka hingga waktu fajar.”

3- Pada malam ini terdapat keselamatan sampai terbit fajar (waktu Imsak).

Posted in Ngaji | Leave a comment

KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QADAR

“Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar (dengan shalat dan zikir) seraya percaya kepada keutamaannya dan hanya mengharapkan balasan dari Allah Swt, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.” (H.R.Muttafaqun Alaih)

Kegembiraan Ashabi Kiram pada firman Allah Swt mengenai kemuliaan malam lailatul qadar  terdapat pada surah Al-Qadr ayat tiga yang artinya; malam lailatul qadar lebih baik daripada seribu bulan lebih daripada segala sesuatu.

Rasulullah Saw telah menjelaskan kepada sahabat-sahabatnya mengenai empat orang Bani Israil, bahwasanya mereka tanpa bermaksiat kepada Allah SWT sedetik pun beribadah selama 80 tahun. Sahabat-sahabat pun terheran dengan kejadian ini. Kemudian Jibrail As datang seraya berkata:

“Wahai Muhammad Saw!  Kalian telah heran kepada zat-zat yang sedetik pun tanpa bermaksiat kepada Allah Swt bisa beribadah selama 80 tahun. Dan Allah Swt telah menurunkan sesuatu yang lebih baik daripada hal ini,” Kemudian Jibril As. membacakan ayat Inna anzalnahu fi lailatil-qadr… (Sesungguhnya kami telah menurunkannya pada malam lailatul-qadr) yang merupakan awal ayat dari surah Al-Qadr sampai selesai.

Rasulullah Saw dan sahabat-sahabatnya pun sangat gembira.

Ibadah apa sajakah yang dikerjakan pada malam lailatul qadr?

Pada malam ini dianjurkan shalat malam lailatul-qadr 4 raka’at dan membaca:

Rakaat pertama  : 1 Al-Fatihah 3 Al-Qadr

Rakaat kedua      : 1 Al-Fatihah 3 Al-Ikhlas

Rakaat ketiga      : 1 Al-Fatihah 3 Al-Qadr

Rakaat keempat : 1 Al-Fatihah 3 Al-Ikhlas

Setelah shalat, membaca:

1x Allâhu akbar Allâhu akbar, Lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar, Allâhu akbar wa lillâhil-hamd.”

100x  surah Al-Insyirah

100x surah Al-Qadr

100x membaca doa yang diajarkan Rasulullah kepada siti Aisyah; “Allahumma innaka afuwwun karimun tuhibbul afwa fa’fu ‘anni”

Dan jika memungkinkan, disarankan juga untuk melaksanakan shalat tasbih.

Posted in Cerita | 2 Comments