PEMBELAJARAN BAHASA ANAK USIA DINI

Mempelajari bahasa di usia dini, akan menambah kecerdasan pada anak. Seberapa dini mempelajari bahasa dengan metode yang benar, maka akan semakin mudah dalam mengikuti perkembangannya juga.

Anak-anak yang mempelajari bahasa, akan memiliki kemampuan lebih dalam hal memecahkan masalah. Dia akan lebih berhasil  dalam ilmu-ilmu Matematika dan Sosial.

Otak anak usia 0-5 tahun sangat aktif dan ia akan selalu menyimpan ke dalam otaknya sesuatu apapun yang ia dengar layaknya sebuah kaset. Anak-anak sangat mudah untuk mempelajari sesuatu. Banyak Anak-anak yang mampu mempelajari bacaan Alquran di usia dini. Dikarenakan anak-anak yang berumur 0-5 tahun mempunyai kemampuan untuk mempelajari bahasa. Dalam waktu yang sama, anak-anak sampai usia 5 tahun dengan metode yang mendukung mampu mempelajari beberapa bahasa tanpa sedikit pun kesusahan. Di tahun-tahun berikutnya, apabila diperhatikan dengan baik bukan tidak mungkin ia akan menjadi orang yang sempurna dari segi pembelajaran bahasa.

Sedangkan setelah melewati usia 5 tahun, anak hanya akan mampu mempelajari bahasa asing  dengan usahanya yang keras.

Posted in Opini | Leave a comment

BERSILATURAHMILAH MESKI HANYA DENGAN UCAPAN SALAM SAJA

Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa yang ingin berbicara dengan Tuhannya (Allah Swt), maka bacalah Al-Quran”.(Al Hadits, Kanzul Ummal)

Silaturahmi merupakan sebuah perintah Allah Swt serta berniat mengerjakan Sunnah Rasulullah Saw dengan tujuan mempererat hubungan kekeluargaan, bertamu, saling bersalaman dengan para kerabat, memberikan hadiah bagi yang mampu, dan membahagiakan kerabat yang jauh dengan cara mengirimkan surat (telepon dan sebagainya).

Rasulullah Saw bersabda:

“Belajarlah kalian dari orang yang pandai bersilaturahmi dengan kerabat-kerabatnya, karena dengan bertamu kepada kerabat-kerabat, akan mempererat hubungan kekeluargaan, menjadikan sebab kaya dan memanjangkan umur”.

“Berbuat kebajikan dengan bersilaturahmi dan menjadi tetangga yang baik merupakan perantara untuk menjadikan dunia makmur dan memanjangkan umur”.

Datang seseorang kepada Rasulullah Saw dan berkata:

“Wahai Rasulullah, ada sebagian dari keluargaku yang aku selalu pentingkan segala urusan mereka namun mereka sebaliknya. Aku melakukan silaturahmi dengan mereka, namun mereka malah memutuskan tali silaturahmi denganku. Aku melakukan kebaikan kepada mereka, tapi mereka melakukan keburukan terhadapku.”

Rasulullah Saw menjawab:

“Kalau seandainya kamu lakukan hal seperti yang kamu ceritakan, sungguh mereka telah buta dengan apa yang kamu kerjakan (selama mereka belum berterima kasih padamu, maka apa yang mereka makan itu adalah haram), Allah Swt akan selalu mengirimkan malaikat penolong untuk selalu bersamamu.”

Datang seseorang kepada Rasulullah Saw dan berkata:

“Ya Rasulullah kepada siapakah aku harus berbuat kebaikan”

Rasulullah Saw menjawab: “Kepada kedua Orang tuamu.”

Orang itu menjawab: “Kedua Orang tuaku sudah tiada.”

Rasulullah Saw menjawab: “Kepada Anakmu.”

Lalu Rasulullah Saw bersabda:

“Doa seorang ayah kepada anaknya, bagaikan doa seorang nabi kepada umatnya, dan begitu juga sebaliknya.” (Makarimu’l-Ahlak, İbn-i Abi’d-Dunya)

Posted in Cerita | Leave a comment