DZIKIR YANG PALING UTAMA

Rasulullah Saw bersabda, “Berdzikirlah kalian dengan dzikir yang sembunyi.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulallah Saw, bagaimanakah dzikir yang sembunyi itu?” Beliau bersabda, “Dzikir yang sembunyi adalah dzikir yang tidak ada yang mengetahui selain kamu sendiri.”

Rasulullah Saw bersabda,

  • “Dzikir yang paling baik adalah yang khafi (sembunyi), dan rezeki yang paling baik adalah yang kaafi (secukupnya).
  • “Lalai dari tiga hal ini adalah sebenar-benarnya lalai:
  • Lalai dari berdzikir kepada Allah Swt.
  • Melewatkan waktu di antara imsak dan terbitnya matahari dengan hal-hal yang melalaikan.
  • Mengabaikan hutangnya seseorang dan mengumpulkannya kemudian tidak mampu untuk membayarnya.

Rasulullah Saw menjelaskan tentang keutamaan dzikir Khafi  yang  para malaikat pencatat amal tidak ketahui dan lebih banyak 70 tingkat daripada dzikir Jahri. Beliau bersabda,

“Ketika hari kiamat Allah Swt mengumpulkan para manusia dan jin. Para malaikat pencatat amal mengantarkan buku catatan amal.

Allah Swt berfirman kepada mereka, “Lihatlah, apakah ada amal perbuatannya yang belum tertulis?”

Para Malaikat berkata, “Wahai Tuhan kami, kami tidak meninggalkan satupun amal perbuatan yang kami tahu dan kami jaga, semuanya telah kami tulis tanpa kesalahan sedikitpun.”

Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya mereka mempunyai amal perbuatan yang tersembunyi di sisi-Ku dan yang kalian tidak ketahui. Ganjaran amal perbuatan itu hanya Aku yang akan memberikannya. Amal itu adalah dzikir khafi yakni dzikir dengan hati.”

Orang-orang bertanya kepada Rasulullah Saw,

“Masjid manakah yang paling baik?”

Beliau menjawab, “Masjid yang paling banyak dipakai untuk berdzikir kepada Allah Swt.”

“Jenazah manakah yang paling baik?”

Beliau menjawab, “Jenazah yang di sekitarnya paling banyak disebut nama Allah Swt.”

“Jihad mana yang paling baik?”

Beliau menjawab, “Jihad yang di dalamnya paling banyak disebut nama Allah.”

“Mujahid manakah yang paling baik ?”

Beliau menjawab, “ Mujahid yang paling banyak berdzikir kepada Allah Swt.”

“Prajurit manakah yang paling baik ?”

Beliau menjawab, “Yang paling banyak berdzikir kepada Allah Swt.”

Oleh karena itu sahabat Abu Bakar Ra berkata, “Orang yang berdzikir kepada Allah Swt mendapatkan semua kebaikan.”

Posted in Cerita | Leave a comment

BUNUH DIRI BUKAN MERUPAKAN SATU KESELAMATAN

Allah Swt bersabda: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar Ayat: 10)

Dalam agama Islam barang siapa yang melakukan perbuatan intihar (bunuh diri) itu merupakan salah satu pembunuhan. Hukumnya haram dan merupakan dosa besar. Dosa yang paling besar setelah syirik kepada Allah Swt itu adalah membunuh seseorang tanpa adanya alasan (atau bunuh diri).

Bunuh diri terbagi dua bagian:

  • Bunuh diri secara tiba-tiba: orang-orang yang bunuh diri dengan cara apapun.
  • Bunuh diri secara bertahap: Memotong satu bagian (organ) atau menjatuhkan moral, melakukan perbuatan yang jelek sehingga dapat merusak ahlak dan kesehatan orang tersebut, meminum sesuatu yang dapat memabukan sehingga dapat merusak akal dan mengganggu kesehatan. Ini merupakan bunuh diri secara bertahap (pelan-pelan).

Allah Swt menciptakan manusia dengan bentuk yang sangat baik dan  untuk menjaga kebaikan dan kesempurnaan ini maka manusia diperintahkan untuk beribadah dan melaksanakan tugas-tugasnya. Perbuatan bunuh diri akan menghilangkan kemuliaan ini. Orang yang bunuh diri itu melarikan diri dari tugas-tugasnya dan telah berdosa kepada Allah Swt, juga merupakan contoh yang buruk bagi orang lain.

Seorang manusia, apabila dia menghadapi sesuatu yang tidak disenanginya dengan cara bersabar maka dia akan mendapatkan satu keutamaan. Misalkan,  Wafatnya orang yang mulia, mangalami kerugian harta, sakit-sakitan, mengalami kebutaan dan lain-lain merupakan tingkatan yang paling tinggi apabila menghadapi segala musibah itu dengan cara bersabar. Tentu saja ini merupakan hutang dan tugasnya seorang hamba. Akan ada banyak sekali penghargaan untuknya. Allah Swt berfirman “Allah Swt bersabda: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS.Az-Zumar Ayat: 10). Nabi Saw bersabda,“ Sabar sebagian dari iman.”

Orang yang bunuh diri sama sekali tidak akan terbebas dari peristiwa yang tidak diinginkannya. Dari peristiwa itu akan timbul ribuan bencana yang berat, akan dikenai hukuman, yang akan membuat banyak penyesalan, akan tetapi penyesalan ini tidak akan mendatangkan manfaat.

Allah Swt telah berfirman,“ Janganlah kalian membunuh diri kalian.” (QS. An-Nisa: 29) bagaimana manusia masih berani melakukan perbuatan tersebut yang telah dilarang oleh Allah Swt. Apakah tidak bisa difikirkan akibat yang menyakitkan ini?

Seorang Muslim  yang berserah pada TuhanNya, ridho akan kadarNya, iman kepada hari akhir tidak akan mencelakakan dirinya sendiri.

Posted in Ngaji | Leave a comment