Mulut Bangkok

Kau bilang sibuk
Hingga tak pernah sempat menjawab
Tapi nyawamu selalu tampak di dunia maya
Bedebah denganmu
Selalu mengoceh disaat ketemu
Tapi tiada tindak gerak untuk melanghkah jauh
Hanya untaian kata yang kau besar-besarkan
Semboyanmu terus menggebuh
Semua orang seolah kau kalahkan
Sedang engkau tak bisa lakukan
Permainan kata yang kau agungkan
Tapi kontribusi nyata?
Tak pernah engkau berikan,
(Senat 05 Februari 2015)

Posted in Puisi | Leave a comment

Topeng Kehidupan

Terlalu lama tidur dan memanjakanmu
Tiada perkembangan yang menguntungkan
Selalu memaksakan diri untuk bertindak
Entah sampai kapan topeng ini berlarut-larut
Menyiksa diri tak nyaman dalam kerumunan
Menghambat potensi untuk mengeksplor diri
Kau puji dan banggakan aku seolah jendral
Dorongan dan apresiasimu sebuah bencana bagiku
Kebiasaan peran topeng hitam itu membunuh bakatku
Selalu kau beri kata indah sedang aku tak kuasa
Bergerak tiada henti atas dasar keterpaksaan,
(Jogja 05 Februari 2015)

Posted in Puisi | Leave a comment