Cinta ini masih untukmu

Beribu kata yang ku pendam
Sepenggal harapan kusimpan
Satu kata yang ingin ku ucap
“Adakah kau mengerti?”
Jangan kau hapus cintaku
Jangan tutup pintu kosong dihatimu
“Apakah kau mengerti?”
Setiap kata yang tersimpan makna
Menjawab tanyamu
Bahwa,
Cinta ini masih untukmu selamanya!
(Teruntuk Afifah, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment

Pesona Dusta

Sikap interaksimu
Tercemin tiada kepedulian
Seorang merasa kegelisahan
Sedang kalian terus mengabaikan
Gerak langkahmu yang tak pasti
Topeng hina menutupi perilakumu
Mulut busukmu kemana-mana
Sungguh pandai kau mengolah kata
Tampilanmu seolah anak raja
Kau tak malu pada yang maha Esa
Berulang kali ku ingatkan
Namun kau terus mengalihkan
Sudut matamu terarah kedepan
Hingga kau abaikan anak insan,
(Psikologi 05 Februari 2015)

Posted in Puisi | Leave a comment