Kepergian sahabat kecil

Sahabatku
Setiap ku mendengar nada suaramu
Ragaku seakan melayang
Setiap ku bayangkan lukis wajahmu
Tetesan air mata rinduku jatuh
Tanpa kusadar
Tanpa kusengaja
Setiap ku ucap huruf demi huruf dari deretan namamu
Tak terbayangkan betapa pedih hati ini
Saat melepas kepergian sahabat kecilku
Meninggalkanku sendiri disini berlinang air mata
Semua harapanku hangus dan sirnah
Yang kini hanya tinggal rasa sesal dan tangisan
Ku tuliskan puisi sederhana ini
Untuk mengingatmu
Wahai engkau sahabat kecilku
(Teruntuk Atiq, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment

Ada kegelisahan dalam hujan

Hujan mengusikku dengan segenap kesayanganku
Hujan tak buatku tenang
Hadirnya gagapkan suasana
Hatiku hancur bersama luluhan pasir
Yang kugenggam saat hujan
Hanyut semua janji setia
Indahnya tak dapat dirasa
Kuberlari memecah kesunyian hidupku
Menatap bayang samar dalam hujan
Kusendiri dalam hujan hujat
Yang buatku terbuang dalam keraguan
Kubertanya
Akankah pelukan cintamu yang bisa
Buatku tenang dalam kegelisahanku memikirkanmu
(Teruntuk Lutfi, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment