Penyesalan

Sungguh sulit ku tafsirkan
Segala yang ada dalam benakmu
Ingin ku urai segala kegundahan
Yang meliputi rona wajahmu
Aku menyesal telah pergi darimu
Disaat kau teratih dalam sujudmu
Di ufuk timur ku melihat rintihmu
Semabri mengiringi naiknya sang surya pagi
Walaupun yang di cinta telah mati
Dan yang bercinta telah mati
Namun cinta mereka tetap hidup
(Teruntuk Fitrah, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment

Khayalanku

Di jembatan anganku berkhayal mendekapmu
Di dinding langit ku tulis namamu
Yang menemaniku di setiap melodi kasih
Jangan putus asa dari khayalanku ini
Meski tersayat tajamnya pedang
Seraut wajah terbingkai di pelupuk mata
Ditemani semilir angin tanah jawa
Seakan memberi khasanah permai yang tiada tara
Inilah atmosfer cinta yang selalu hadir jogja
(Teruntuk Fitrah, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment