Bukan hayalan semu

Hati yang tak bisa selalu dapat memahami
Yang menganggap ranting mimpi
Imajinasi penuh dengan hitam putihnya
Fatamorgana
Kearifan cinta yang suci
Pengukir jarak batas tiga alam cinta
Kesombongan diri penyebab runtuhnya
Istana bertitahkan ketulusan nurani
Keegoisan
Perusak bayang ukiran kebahagiaan
Kemunafikan
Raja dari segala raja bertahta dihati
Yang kau beri untuk seorang
Dusta dan sesatlah cinta yang
Tak suci seperti itu
Seperti mungkin cintamu
(Teruntuk Kholifa, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment

Penantian

Dalam malam panjang terurai
Untaian berisi kata-kata sunyi
Terpahat oleh serpihan kabut
Yang sepintas menggelamkan asa
Siksa, namun jasad merangkul mimpi
Tak jerah atas kesengsaraan
Yang datang untuk kepastian
Penantian yang panjang membentang
Sesaat menjerat renungan
Sang rembulan menyadarkan
Syetan-syetan jahanam mencekam
Raga pada malam
Nirwana menggepakkan sayap
Tujuh purnama telah tersingkir
Tiada nokta sebalik resah
Dalam dekapmu kuberharap
Kau segera datang memelukku
(Teruntuk Kholifa, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment