Penuh Keraguan

Kesunyian itu sungguh terasa
Tiada satu kata maupun suara
Bayang-banyang hampa dalam angan
Ingin kutuliskan dalam keraguan
Meski tiada yang tahu akan sepi ini
Namun hasrat selalu tak tersampaikan
Sampai kapan hidup dalam keraguan
Mencoba satu langkah kedepan
Tapi dua langkah kebelakang
Tak pernah kuragukan kuasaku
Namun tak pernah pula aku mencoba
Semua itu hanya angan-angan belaka
(Teruntuk Adel, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment

Terpuruk hampa

Resah dengan sendirinya
Penantian seolah tertunda
Tiada kendaraan menuju sana
Selalu menyalahkan yang lain
Sungguh menunggu itu rapuh
Hati gelisah amara mencengkra
Tiba disana sambutan gembira
Tak lama keceriaan itu sirna
Setelah temanku angkat telfon
Ternyata ada rencana sebelumnya
Segerombol temannya menjadikan
Alur rencana tiada guna
(Teruntuk Adel, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment