Psikologi

Oh Iboe,
Pengorbananmu sungguh tak terhingga
Seluruh jiwa dan kasihmu engkau limpahkan kepadaku
Tak pernah kudengar sekalipun engkau mengeluh
Senyum manismu seolah bertebaran dimataku
Setiap tutur katamu takpernah luput dari hatiku
Pengorbananmu sungguh besar bagiku
Hingga nyawahmu telah kau pertaruhkan jiwa dan ragaku
Tatapan matamu mewarnai maligai-maligai kehidupan
Tapi, kini kau meninggalkanku untuk selamanya
Ibu
Akan kukenang pengorbannmu hingga ajal menjemputku
(Teruntuk Purna, Lamongan 2010)

Kugoreskan tinta hitam di atas putih
Berangan dan berimajinasi akan sebuah karya
Niat hati sudah tersirat
Kata demi kata sudah luapkan
Lenggokan tangan seolah tak sanggup berhenti
Mata memandang penuh keseriusan dan ketukusan jiwa
Tak menghiraukan waktu berjalan
Seolah jiwa telah dikuasai hawa nafsu
Nafsu ingin sebuah karya
Karya karya yang tak pernah ku fikirkan
Walau dunia akan hancur
Karya itu akan tetap tersimpan di hati
(Teruntuk Purna, Lamongan 2010)