Psikologi

Kau buat jantung deras air mataku
Menangis sedih memikirkan segala dusta dan kecuranganmu
Terasa serba di dada menerima sandiwaramu
Semudah itukah setia kau balas dusta manis bibirmu
Disaat berkata mengukir janji yang semu
Tapi kelam tiada terbukti
Kemana kan kita bawah cinta yang penuh noda ini?
Akankah dermaga tergapai bila perahu tak berdayung
Akankah mahligai terbina bila kita tak sehaluan
Kalau memang benar-benar sayang
kalau memang benar-benar cinta
Tak rela kau bagi cinta
(Teruntuk Riris, Lamongan 2010)

Cintamu takkan pernah membebaskanku
Bagaimana mungkin aku terbang mencari cinta lain
Sementara sayap sayapku patah karenamu
Tapi yakinlah cintamu akan tetap tinggal bersamaku
Hingga akhir hayatku dan setelah kematian
Hingga tangan Tuhan menyatukan kita lagi
Betapapun hati telah terpahat dalam sosok terang
Dalam kegelapan yang tengah menghidupkan sinar hidupku
Namun tak dapat menyinari dan menghangatkan perasaanku
Yang sesungguhnya aku tak pernah bisa menemukan
Cinta yang lain selain cintamu
Karena mereka tak tertandingi oleh dirimu dalam jiwaku
Bagai pecahan logam mengekalkan kesunyian,
Kesendirian dan kesedihan
(Teruntuk Riris, lamongan 2010)