Redup

Dikeheninganku aku menyendiri
Aku disini masih menanti sesosok terang dalam kegelapan
Pelangi yang dulu menerangi hari-hariku
Kini seolah-seolah redup dan tergantikan oleh mendung
Kemana aku harus mencari pelangi itu?
Akankah semua itu akan kembali?
Aku tak yakin, karena kupernah meredukan itu semua
Inginku mencari pengganti
Tapi ku tak tahu, itu takkan bisa menggantikan
Yang dulu
(Teruntuk Selvi, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment

Rapuhnya hatiku

Bila malam menjelma
Merasuk kejiwaku dengan perlahan tapi pasti
Dengan tenang kau menyakitiku
Kelembutan itu masih membekas dihati
Senyummu yang manis masih terasa di benakku
Gurauan itu masih menenmpel ditanganku
Tapi kenapa semua itu hilang tanpa kabar
Hidup itu masih akan ironis
Bila tanpamu
Ait mara ini mengalir
Bahkan sampai kesungai kecil dihatiku
Bekunya es memadati hatiku
Kini telah disapu air mata
Yang mengalir daru sudut mataku
Kini hatiku menjadi danau
Danau tanpa cinta?
(Teruntuk Selvi, Lamongan 2010)

Posted in Puisi | Leave a comment