Analisis Perbandingan Karir Antara Pria dan Wanita

Demi masa yang semakin berkembang mengikuti era globalisasi dan zaman yang semakin ke arah peradaban yang semakin terang, dewasa ini tujuan individu untuk bekerja tidak hanya karena mencari uang saja, melainkan untuk memenuhi kebutuhan yang lain seperti kebutuhan untuk dihargai, membentuk keterikatan sosial serta merasa kompeten dalam kehidupan pekerjaan. Quality of work life (QWL) merupakan hal yang menarik sebagai tantangan untuk kehidupan yang lebih berkembang pada penataan lingkungan kerjanya. Menurut Dessler (dalam Marlianto, 2013) kualitas kehidupan kerja diartikan sebagai suatu keadaan dimana anggota organisasi dapat memenuhi kebutuhan penting mereka dengan bekerja di dalam organisasi, dan kemampuan untuk melakukan hal itu bergantung pada apakah terdapat adanya perlakuan yang adil, kompensasi yang layak dan kesempatan bagi anggota organisasi untuk mengembangkan dirinya dalam sebuah organisasi. Cascio (2006; dalam Marlianto, 2013) menyatakan bahwa terdapat dua cara dalam menjelaskan kualitas kehidupan kerja yaitu: pertama, kualitas kehidupan kerja dipandang sebagai sekumpulan persepsi anggota organisasi mengenai kondisi kerjannya seperti rasa aman dalam bekerja, kepuasan kerja, dan kondisi untuk dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia. Kedua, kualitas kehidupan kerja dipandang sebagai sekumpulan sasaran yang ingin dicapai melalui kebijakan organisasi seperti: kondisi kerja yang aman, keteribatan kerja, kebijakan pengembangan karir, perancangan karakteristik pekerjaan, kompensasi yang adil dan lain-lain.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas kehidupan kerja antara seorang pekerja laki-laki dan pekerja perempuan. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas karyawan laki-laki maupun perempuan (Aryansah & Kusumaputri, 2013).

Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk dapat memperkaya pengetahuan keilmuan psikologi khususnya dari perspektif psikologi industri dan organisasi, mengenai kualitas kerja atau quality of work life (QWL) perbedaan antara pekerja laki-laki dan pekerja perempuan dari sisi kualitas pekerjaan. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan gambaran pekerja antara laki-laki dan pekerja perempuan dalam mengetahui gambaran kualitas kehidupan kerja dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas kehidupan kerja pada karyawan lainnya (Hadi, 2012).

Partisipan

Partisipan yang diikutsertakan dalam penelitian ini berjumlah dua orang. Subjek 1 berjenis kelamin laki-laki bernama Pak Salam (nama samaran). Beliau bekerja sebagai penjaga masjid kampus UGM yang telah dijalani selama dua tahun terakhir. Beliau berdomisili di sebuah desa di daerah Godean, Yogyakarta. Subjek 2 berjenis kelamin perempuan bernama Mbak Atika (nama samaran). Mbak Atika saat ini berusia 27 tahun. Beliau bekerja sebagai seorang perawat selama 4 tahun. Mbak Atika saat ini sudah menikah dan memiliki 1 orang anak. Saat ini bertempat tinggal di Wanadadi, Banjarnegara.

Metode

Metode yang digunakan dalam proses pengambilan data adalah dengan menggunakan metode wawancara semi-terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah metode wawancara yang dimulai dengan beberapa pertanyaan spesifik dan diikuti dengan pemikiran responden yang berhubungan dengan pertanyaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Wawancara

Subjek 1

Pak Salam (nama samaran) bekerja sebagai penjaga masjid kampus UGM. Ia sudah menjalani pekerjaan tersebut selama 2 tahun. Motivasi subjek untuk bekerja sebagai masjid kampus UGM adalah mencari nafkah, dan mencukupi kebutuhan keluarganya. Adapun subjek mengetahui lowongan pekerjaan sebagai penjaga masjid kampus UGM ini dari temannya. Subjek tidak lantas mengambil atau melamar pekerjaan tersebut, akan tetapi dipikir-pikir terlebih dahulu karena subjek memiliki sawah di rumah yang harus digarap. Jam kerja yang tidak penuh (part-time) lah yang membuat subjek akhirnya memutuskan untuk mengambil pekerjaan ini sebagai penjaga masjid kampus UGM.

Menurut Pak Salam, pekerjaannya sebagai penjaga masjid kampus UGM terbilang menyenangkan, karena subjek setiap hari dapat bertemu orang banyak dan karakter yang berbeda-beda. Subjek juga tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan pekerjaannya sebagai penjaga masjid kampus UGM, karena di dalam lingkungan pekerjaannya tersebut subjek sudah kenal beberapa teman dari awal.

Sebelum Pak Salam bekerja sebagai penjaga masjid kampus UGM, subjek pernah bekerja di mebel, dan di bagian tiket pesawat. Subjek merasakan ada perbedaan ketika ia bekerja sebagai penjaga masjid kampus UGM dan bekerja di mebel serta di bagian tiket pesawat, yaitu masalah gaji. Subjek merasa bahwa bekerja sebagai penjaga kampus UGM lebih menyenangkan karena mendapat tambahan gaji, sehingga cukup untuk ‘tambal sulam’. Selain itu, subjek juga merasa cukup puas dengan imbalan atau timbal balik yang diberikan dari pekerjaannya sebagai penjaga masjid kampus UGM ini, karena selain mendapat tambahan gaji, subjek juga merasa ibadahnya menjadi terjaga dan tertib karena dekat dengan masjid. Pak Salam juga dapat menambah wawasan keagamaan melalui pengajian-pengajian yang sering diadakan di Masjid Kampus.

Selama menekuni pekerjaan ini, subjek tidak pernah merasa bosan dan selalu semangat dengan alasan tempat pekerjaannya yang selalu ramai didatangi banyak orang dan mempunyai banyak kenalan. Selain itu juga adanya keakraban antar sesama rekan kerja yang mana mereka saling menghormati satu dengan yang lain. Disamping itu keluarganya juga selalu mendukung pekerjaan yang ditekuni Pak Salam ini. Subjek juga sempat ditawarkan untuk bekerja di FKH namun setelah dibicarakan bersama keluarganya, mereka lebih memilih subjek untuk tetap bekerja di Maskam, dan akhirnya subjek sendiri memutuskan untuk mengikuti pilihan keluarganya.

 Subjek 2

Mbak Atika (nama samaran) telah bekerja sebagai seorang perawat selama kurang lebih 4 tahun terakhir. Mbak Atika bekerja pada sebuah instansi kesehatan yang jaraknya ditempuh selama kurang lebih 30 menit dari tempat tinggalnya dengan menggunakan kendaraan bermotor. Mbak Atika pada awalnya tidak berpikir akan menjalani profesi sebagai seorang perawat. Hingga suatu ketika orag tuanya memberikan masukan dan dukungan kepada Mbak Atika untuk terjun di dalam dunia keperawatan. Setelah menekuni dan mendalami bidang tersebut ternyata Mbak Atika mulai merasakan ketertarikan pada bidang tersebut sehingga Mbak Atika melanjutkan jalannya dalam bidang keperawatan.

Mbak Atika merasa nyaman bekerja sebagai perawat, khususnya di dalam instansi tempat ia saat ini bekerja. Mbak Atika mengatakan bahwa ia memiliki hubungan yang sangat baik dan akrab dengan teman sejawatnya. Terdapat dukungan dan jalinan komunikasi yang kuat. Apabila terdapat permasalahan di dalam lingkungan kerja, biasanya dapat diselesaikan dengan baik dan dengan cara kekeluargaan.

Mbak Atika pada awalnya menyatakan bahwa ia sudah merasa puas dengan gaji yang didapatnya saat ini. Tetapi kemudian Mbak Atika menyatakan bahwa seberapapun besar gaji yang didapatnya dari profesi apapun, bagaimanapun juga harus dicukup-cukupkan. Mbak Atika mengatakan, “Ya, cukup nggak cukup dicukup-cukupkan.” Dalam hal hak-haknya sebagai pekerja, Mbak Atika merasa sudah cukup terpenuhi, khususnya dalam hal tunjangan, hak asuransi, dan sebagainya. Namun Mbak Atika sempat menyatakan bahwa ia merasa terdapat beberapa hak yang belum terpenuhi, seperti hak-hak libur. Ia merasakan masih adanya ketidak-adilan dalam masalah pembagian jadwal libur.

Mbak Atika menyatakan bahwa ia sempat merasa bosan, khususnya pada hari-hari libur nasional dimana orang-orang yang berprofesi bukan sebagai perawat sedang libur. Ia kadang merasakan ada rasa jenuh. Selain itu, ia merasakan kebosanan pada saat sedang lembur dan waktu ekstra kerja. Ia menyatakan bahwa dampaknya, intensitas interaksinya bersama keluarganya menjadi berkurang. Ia juga sering merasa kasian terhadap anaknya karena sering ditinggal, khususnya pada saat ia mendapat shift malam.

Mbak Atika mengatakan bahwa keluarganya sangat mendukung untuk terus melanjutkan pekerjaan di bidang keperawatan. Mbak Atika juga merasakan ada perbedaan antara sebelum dan sesudah ia bekerja menjadi seorang perawat. Setelah menjadi perawat, Mbak Atika merasa ia bisa menjadi lebih mandiri khususnya secara finansial.

Mbak Atika menyatakan bahwa secara keseluruhan ia sudah merasa cukup puas dengan pekerjaannya. Ia juga merasa bangga karena dapat membantu banyak orang, dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh pasien-pasiennya. Meskipun begitu, Mbak Atika merasa masih perlu untuk memperdalam lagi ilmunya. Mbak Atika masih ingin untuk bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini juga didukung oleh pihak instansi yang memperbolehkan setiap karyawannya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Terdapat banyak kesempatan yang disediakan oleh pihak instansi untuk mengembangkan karir. Namun, harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan oleh pihak instansi.

Analisis Permasalahan

Perbedaan Pria dan Wanita dari Sisi Quality of Work Life

Secara garis besar, terdapat beberapa perbedaan dan persamaan antara Subjek 1 (Pak Salam) dan Subjek 2 (Mbak Atika). Beberapa persamaan ialah dari segi kenyamanan di dalam lingkungan kerja dan hubungan yang terjalin dengan antar karyawan. Di sisi lain, perbedaan yang menonjol ialah dari segi motivasi dan semangat kerja kedua subjek. Subjek 1 bekerja dengan alasan untuk menambah pendapatan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, sedangkan Subjek 2 bermula lebih kepada dukungan dengan orang tuanya. Subjek 1 juga merasa sudah cukup dan puas dengan gaji yang diperolehnya, karena sudah bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Sementara Subjek 2 merasa sudah cukup dengan gajinya. Meskipun begitu Subjek 2 mengatakan bahwa “cukup tidak cukup dicukup-cukupkan”. Subjek 2 menyatakan bahwa secara keseluruhan ia sudah merasa puas dengan pekerjaannya, tetapi ia masih memiliki keinginan untuk memperdalam lagi ilmunya. Baik kedua subjek menyatakan bahwa mereka tetap mempertahankan pekerjaannya karena adanya dukungan dari keluarga, dan lingkungan.

Menurut kami, secara prinsip yang akan cepat menyadari QWL adalah Subjek 1, Pak Salam. Hal ini dikarenakan tingkat kepuasan yang secara keseluruhan nampak lebih besar pada Pak Salam. Hal ini sudah Nampak terlihat dari alasan dasar, kepuasan terhadap gaji, rasa nyaman dengan lingkungan yang lebih bisa diterima oleh Subjek 1. Selain itu, Subjek 1 juga tidak memiliki keluhan terkait pekerjaannya. Meskipun pekerjaannya sederhana dan gajinya serba kecukupan, beliau tidak merasa kekurangan. Subjek 1 merasakan dukungan yang kuat baik dari keluarganya maupun lingkungan kerjanya, sehingga Subjek 1 bisa lebih bertahan.

Pentingnya Perhatian Terhadap QWL Bagi Bangsa Indonesia

Menurut kami QWL menjadi suatu hal yang penting bagi bangsa Indonesia karena QWL dapat digunakan untuk mengubah iklim kerja sehingga hubungan manusia-teknologi-organisasi dapat menghasilkan kulaitas kehidupan kerja yang lebih baik. QWL juga menjadi penting karena dapat membangkitkan rasa aman, sejahtera, rasa bangga, kekeluargaan, kebermilikan, otonomi, tanggung jawab, dan fleksibilitas pegawai. Selain itu, QWL dapat meningkatkan kondisi pekerjaan dan produktivitas sebagai upaya untuk mendapatkan upah yang lebih baik bagi bangsa Indonesia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan rakyatnya. QWL juga dapat meningkatkan motivasi kerja anggota organisasi sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan prestasi kerja.

Kesimpulan dan Saran

Aspek Quality of Work Life ternyata memiliki pengaruh yang besar pada kehidupan seseorang. Dengan adanya Quality of Work Life, kita bisa merasakan kepuasan lebih pada pekerjaan, yang dapat berpengaruh, maupun dipengaruhi oleh aspek lingkungan, seperti hubungan dengan rekan kerja, atau keluarga. Kita perlu memperhatikan aspek ini, khususnya jika kita menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.

Abil, Adel, Elok, Tami, Dhia. 🙂

Posted in Psikologi | Leave a comment

I have story from pare Fajar English Club

A FARMER

A farmer owns a lot of land. He grows food on that land. He grows the food from seeds. He plants seeds into the land. The seeds grow into corn. The seeds grow into wheat. The seeds need water. The seeds need sunlight. A farmer owns a tractor. He drives the tractor on his land. A farmer has many animals. He has pigs. He has cows. He has sheep. He has chickens. He has dogs and cats. He has rabbits. When it rains, the farmer goes into his house. The animals go into the barn. A farmer works hard. His animals don’t work hard. They just eat and sleep.

A LOUD RADIO

Brent was at the stop light. His car radio was on. The music was very loud. Brent liked to listen to loud music in his car. A police car pulled up next to Brent. The policeman looked at Brent. He shouted, “Pull over to the side of the road.” Brent said, “What?” The policeman said, “Pull over to the side of the road.” Brent pulled over to the side of the road. The policeman said, “Do you know why I am giving you a ticket?” Brent said, “You are giving me a ticket? Why are you giving me a ticket?” The policeman said, Because your radio is too loud.

A NEW BABY

Ruth is pregnant. She is expecting a baby. The baby is due in two months. The baby is a boy. It is her first boy. She already has a little girl. Her little girl is two years old. Ruth loves her little girl. Her little girl is happy to get a baby brother. Ruth is eating for two people right now. She is very careful about what she eats and drinks. She eats a lot of fresh fruits and vegetables. She eats fresh fish twice a week. She doesn’t drink alcohol or coffee. She doesn’t eat candy or potato chips. She stays away from cigarette smokers. She will have a healthy baby.

A STORM

Laura looked out the window. A storm was coming. The sky was getting darker. The wind was starting to blow. Some trees were bending. Leaves were flying through the air. It was getting cold. She closed all the windows. She went outside. Her car was in the street. She closed the windows in her car. She locked her car. She went back into her house. She turned on the TV. She wanted to see the news about the storm. The TV person said it was a big storm. He said it would rain a lot. He told people to stay home.

A THIN MAN

Richard is a light eater. He doesn’t eat much. He isn’t a heavy eater. He eats a light breakfast, a light lunch, and a light dinner. Richard is not fat. He is thin. He will always be thin, because he is a light eater. He eats a bowl of cereal for breakfast. He eats a bowl of cereal with milk. He eats a sandwich for lunch. Sometimes it’s a fish sandwich. He likes fish. He eats rice and vegetables for dinner. All he eats for dinner is rice and vegetables. He will never get fat.

BUY A NEW CAR

Linda wants to buy a new car. She has an old car. Her old car is a white Honda. Linda wants to buy a new Honda. She wants to buy a new red Honda. She has saved $1,000. She will use $1,000 to help buy the new car. She will give $1,000 to the Honda dealer. The Honda dealer will give her a contract to sign. The contract will require her to pay $400 a month for seven years. Her new red Honda will cost Linda a lot of money. But that’s okay, because Linda makes a lot of money.

EIGHT BABIES

The woman had eight babies at one time. She was famous. Nobody could believe it. It was a world record. How could anyone have eight babies at one time? Her doctor had given her special drugs. The special drugs made her have eight babies. She was happy to have eight babies. “I grew up all alone,” she told the reporters. “I did not like being alone. I decided that I would have many babies when I grew up. So now I have many babies. I am so happy. I am a lucky woman to have eight babies. I will love them all, and they will all love me.

NEWS EVERY DAY

Jackie loves the news. She listens to the news on the radio. She watches the news on TV. She reads the news in the newspaper. She reads the news in magazines. She loves the news because it is always new. It is always fresh. It is always interesting. There is news every day. There is news in every country. There is news in every state. There is news in every city. Everyone all over the world talks about the news every day. But Jackie has a question about the news. Why is the news usually bad? Why isn’t the news usually good? No one knows the answer.

A SIMPLE SALAD

George is going to make a salad. He is going to make a simple salad. It will be a simple salad, but it will also be delicious. His salad will have only two ingredients. One ingredient is fresh cucumber. A cucumber is dark green and long. George will peel the skin off the cucumber. He will throw the skin in the trash. He won’t eat the skin. He will slice the cucumber into little pieces. Each piece will be about the size of a nickel. He will put all the pieces into a big bowl. Then he will pour salad dressing on the pieces in the big bowl. That’s a cucumber, and salad dressing.

A FAST DRIVER

Brian has a fast car. He drives his car fast. He never gets a ticket. His car is too fast for the police. They chase him, but they can’t catch him. Brian always escapes from the police. The police want to catch him. But their cars are too slow. Brian’s car is very fast. He likes to drive over 100 mph. When he sees the police, he waves to the police. The police turn on their sirens. They turn on their red lights. They chase after Brian. Brian speeds up. He passes all the other cars on the road. He escapes from the police.

A PAPER CLIP

Jim had two separate sheets of paper. He wanted to put the two sheets of paper together. He did not want to glue them together. He did not want to use glue. He did not want to staple them together. He did not want to use a staple. What did Jim want to use? He wanted to use a paper clip. He wanted to put the two sheets of paper together with a paper clip. He picked up a paper clip. It was a metal paper clip. It was a silver paper clip. Jim put the silver metal paper clip on both sheets of paper. Now the sheets of paper were together. They were not separate.

DON’T CHANGE THE WORLD

Once upon a time, there was a king who ruled a prosperous country. One day, he went for a trip to some distant areas of his country. When he was back to his palace, he complained that his feet were very painful, because it was the first time that he went for such a long trip, and the road that he went through was very rough and stony. He then ordered his people to cover every road of the entire country with leather. Definitely, this would need thousands of cows’ skin, and would cost a huge amount of money. Then one of his wise servants dared himself to tell the king, “Why do you have to spend that unnecessary amount of money? Why don’t you just cut a little piece of leather to cover your feet?” The king was surprised, but he later agreed to his suggestion, to make a “shoe” for himself. There is actually a valuable lesson of life in this story: to make this world a happy place to live, you better change yourself – your heart; and not the world.

THE TRAVELERS AND THE PLANE TREE

Two men were walking along one summer day. Soon it became too hot to go any further and, seeing a large plane tree nearby, they threw themselves on the ground to rest in its shade. Gazing up into the branches one man said to the other: “What a useless tree this is. It does not have fruit or nuts that we can eat and we cannot even use its wood for anything.” “Don’t be so ungrateful,” rustled the tree in reply. “I am being extremely useful to you at this very moment, shielding you from the hot sun. And you call me a good-for-nothing!” All of God’s creations have a good purpose. Islam teaches us that we should never belittle Allah’s blessings. 🙂

Pare Kampung Inggris, 13 Juli 2013

Posted in Cerita | Leave a comment