Jeratan Media

Niat keinginan itu tertumpuk oleh dunia maya jelata

Yang senantiasa selalu menghambat tujuan utama

Para insan awam, tiada hasrat kemauan sebelumnya

Namun gesit lihainya ia mudah merubah pikir manusia

Yang dibawah kesadaran insan tak lagi kamil

Gemulai udara malam itu memacu tuk melanjutkan

Memberi ruang waktu hingga mata terus berkelana

Permainan semakin sering pada maya tak nyata

Mereka terbaring berguling dan jemari tiada henti

Begitu sedih melihat mereka seperti ini, Tangi

(Pesantren Sulaimaniyah, 13 Februari 2015)

 

Posted in Puisi | Leave a comment

Manusia Merdeka

Yang tak semestinya diteruskan

Mereka berkeliaran disana sini

Saat itu memang biasa-biasa saja

Entah demi sesuap nasi atau

Karena memang menuruti nafsu birahi

Malam dengan sunyi penuh pengorbanan

Lelah tak terasa melangkahkan kaki

Terasa nikmat hingga terusik mencoba kembali

Merasakan indahnya perilaku di bumi

Yang penuh kebebasan tiada henti

Memainkan imajinasi sesuka hati

Meningkatkan potensi pada diri

Bertindak tanpa banyak berpikir

Segalanya dianggap surga

Ah dasar memang manusia

(Jogja, 12 Februari 2015)

Posted in Puisi | Leave a comment