Bualan kata

Ceplosan itu terdengar kembali

Sang hati belum bisa menerima

Meski semua itu wacana nyata

Tapi, salah tidaknya tak mengerti

Mereka benar sampai ke akar

Sungguh mulianya

Usai sudah, halaqoh

Sepertiga ashar

Kembali dengan sepi tak sunyi

Seketika jiwa terasa hening

Paparan yang tak mencerahkan

Kini tulisan itu tampak menyerupai

Jawaban yang menghantam

Seolah ia tak paham apa yang tertorehkan

 (Ex-Phk Psikologi, Senin 24 juni 2013)

Posted in Puisi | Leave a comment

Jeratan Media

Niat keinginan itu tertumpuk oleh dunia maya jelata

Yang senantiasa selalu menghambat tujuan utama

Para insan awam, tiada hasrat kemauan sebelumnya

Namun gesit lihainya ia mudah merubah pikir manusia

Yang dibawah kesadaran insan tak lagi kamil

Gemulai udara malam itu memacu tuk melanjutkan

Memberi ruang waktu hingga mata terus berkelana

Permainan semakin sering pada maya tak nyata

Mereka terbaring berguling dan jemari tiada henti

Begitu sedih melihat mereka seperti ini, Tangi

(Pesantren Sulaimaniyah, 13 Februari 2015)

 

Posted in Puisi | Leave a comment