Categories
- Cerita (138)
- Diaspora Muda Lamongan (4)
- KHUTBAH (2)
- Konten (5)
- Kritik & Saran (21)
- KULTUM (6)
- Ngaji (166)
- Opini (10)
- Psikologi (8)
- Puisi (120)
- SEVGILI KARIM (4)
- Syai'r (11)
-
Recent Posts
Archives
- June 2025
- November 2024
- October 2024
- September 2024
- April 2024
- February 2024
- December 2023
- November 2023
- March 2022
- February 2022
- January 2022
- October 2021
- June 2021
- February 2021
- January 2021
- December 2020
- November 2020
- October 2020
- June 2020
- May 2020
- December 2019
- November 2019
- October 2019
- September 2019
- August 2019
- July 2019
- June 2019
- May 2019
- April 2019
- March 2019
- February 2019
- January 2019
- December 2018
- November 2018
- September 2018
- August 2018
- July 2018
- June 2018
- May 2018
- April 2018
- March 2018
- February 2018
- January 2018
- December 2017
- November 2017
- October 2017
- September 2017
- August 2017
- July 2017
- June 2017
- May 2017
- April 2017
- March 2017
- February 2017
- January 2017
- December 2016
- November 2016
- October 2016
- September 2016
- August 2016
- July 2016
- June 2016
- May 2016
- April 2016
- March 2016
- February 2016
- January 2016
- December 2015
- April 2015
- March 2015
- February 2015
Recent Comments
- Ijah on PROFIL
- Dimas on PROFIL
- Sean Wistech on KEUTAMAAN MEMBACA SURAT AL-IKHLAS
- Anonymous on PROFIL
- Kiki on PROFIL
Meta
Bekal Kehidupan
Glodak,
Alhamdulillah, jam terbang semakin tinggi aku yakin ini semua juga berkat bantuan doanya, Pagiii yang masih buta saya mengantarkan abi (pengajar di pesantren) berangkat ke masjid untuk mengisi kultum, dengan sadar diri ini teringat masa laluku yang tidak bisa kulupakan, mengantarkan Romo Yai kemanapun pergi, baik pengajian, jumatan, tahlilan, dan berbagai undungan aku selalu menemani beliau. Yey, dan sekarang dijogja kembali seperti dulu seolah pengabdian diri pada guru yang ku muliakan mengantarkan pengajian dan juga menyediakan apa yang di inginkan, seperti halnya sekarang saya sudah biasa menyediakan teh khas turky yang proses masaknya agak lumayan unik. he he he ini semua adalah sebagian bekal dari kehidupanku mendatang, esok kalau punya istri Cieeeeeeeee! akupun InsyaAllah sudah terbiasa untuk melayani dengan senang hati, dengan ketulusan yang bisa mendamaikan kebersamaan. suami harus bisa masak man! ckck belajar untuk selalu bisa ikhlas dalam segala hal, semoga semuanya mendapatkan manfaat lan berkah 🙂 Allah aku merindu rindu.
Oh iya lupa tadi senang dan lucu sekali masak mulai dari adzan, pujian, qomat, imam sholat isya, terawih, dan kultum semuanya saya hendel. Hummmm Santri harus selalu siap dalam ketidak siapan. dengan percaya diri dan berani alhamdulillah jamaah merasa senang dan lumayan saya dapat apresiasi. hehe *curhat 😛
Jogja, 10 Juli 2014
Posted in Cerita
Leave a comment