BUKTI KECINTAAN KEPADA NABI MUHAMMAD SAW

“Katakanlah(Muhammad), “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali-Imran: 31)

Dalam jangka waktu yang lama, Rasulullah Saw biasa berkhutbah dalam keadaan berdiri. Para sahabat yang melihat hal tersebut merasa prihatin dan kemudian mereka menanam pohon kurma untuk dijadikan sandaran Rasulullah Saw ketika berkhutbah.

Beberapa waktu kemudian, dibuatkanlah untuk Rasulullah Saw sebuah mimbar yang memiliki empat anak tangga. Tatkala Rasulullah Saw hendak naik ke atas mimbar tersebut untuk berkhutbah, si pohon kurma yang telah bertahun-tahun dijadikan sandaran oleh Rasulullah Saw pun menangis keras seperti seekor unta yang kehilangan anaknya.

Dan beberapa saat setelah meraung-raung, pohon itu pun nyaris terpecah menjadi seribu bagian. Setelah melihat hal tersebut, Rasulullah Saw langsung turun dari mimbar barunya dan memanggil pohon itu. Lalu pohon itu pun segera datang menghampiri Rasulullah Saw sambil menyeret-nyeret akarnya. Kemudian, beliau meletakkan tangannya di atas pohon tersebut agar ia kembali tenang seperti sebelumnya serta kembali ke tempat asalnya.

Kemudian Rasulullah Saw berkata, “Wahai pohon kurma, apakah kau ingin kutanamkan di taman Surga Firdaus, atau kutanamkan di tempat kau berasal? Apabila kau ingin tempatmu yang dulu, maka akan aku kembalikan ke tempatmu, sehingga kau akan tumbuh dan menghasilkan buah seperti dulu. Jikalau kau menginginkan taman-taman surga, maka akan kudirikan kau di taman surga Firdaus sehingga kau akan memberikan nikmat kepada wali-wali Allah, dan dengan sungai-sungai surga kau akan selalu segar dan memiliki banyak buah.”

Rasulullah Saw pun tersenyum dan berjanji akan meletakkan seperti yang diinginkanya. Kemudian Rasulullah Saw berkata kepada pohon kurma tersebut, “Baiklah akan kuletakkan kau seperti itu.” Dan akhirnya beliau Saw mengubur pohon kurma itu di bawah mimbar baru beliau.”

Ketika Hasan al-Bashri Rh menceritakan kisah ini, dia pun selalu menangis dan berkata, “Wahai hamba-hamba Allah, pohon kering saja merintih seperti unta yang kehilangan anaknya karena cinta dan rindu kepada Nabi Saw yang memiliki kedudukan mulia di sisi Allah. Bukankah kita yang seharusnya lebih layak untuk merindukan pertemuan dengan beliau?”

Posted in Ngaji | Leave a comment

TANDA-TANDA UMAT NABI MUHAMMAD SAW

“Tidak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalam surga, selama pada dirinya tidak ada tanda keselamatan yang tertuliskan “ Bismillahirrahmanirrahim”. ini adalah tulisan (catatan) dari Allah Swt untuk Fulan bin Fulan. Masukkanlah ia ke dalam surga yang tinggi dan buah-buahannya menggantung ke bawah.”( HR. Thabrani, al-Mu’jamul Kabir )

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Pada hari kiamat nanti, aku adalah orang pertama yang akan diberikan izin untuk bersujud. Setelah itu, aku pula lah orang pertama yang akan mengangkat kepalanya dari sujud. Setelah mengangkat kepala, aku akan melihat ke arah depan, belakang, kanan dan kiriku. Ketika aku memperhatikannya, maka aku dapat mengenali umatku, yang berada di tengah-tengah seluruh umat.”

Ditanyakan kepada Nabi Muhammad Saw, “Ya Rasulullah, dari umat Nabi Nuh As sampai umatmu bagaimana engkau dapat mengenali umatmu yang berada di tengah-tengah umat yang lain?”

Maka Rasulullah Saw menjawab, “Kening, tangan dan kaki mereka memancarkan cahaya bekas wudhu. Dan ini tidak terdapat pada umat yang lainnya. Mereka diberikan kitab (catatan amal) dari arah kanan.  Dengan tanda-tanda ini aku mengenali mereka. Pada wajah mereka terdapat tanda-tanda sujud. Dengan inilah aku mengenali mereka. Dan melalui cahaya-cahaya yang mengelilingi mereka dari samping kanan, kiri dan depan mereka pula lah aku dapat mengenali mereka.” (HR. Imam Ahmad bin Hanbal)

Keutamaan Bismillah

Rasulullah Saw bersabda, “Sekelompok dari umatku akan datang pada hari kiamat seraya membaca “Bismillahirrahmanirrahim” dan pahala mereka lebih berat dari dosa-dosa mereka. Umat-umat yang lain terkejut dan berkata, ‘Subhanallah! apakah hal yang memberatkan kebaikan dan pahala umat Nabi Muhammad Saw?’

Para nabi mereka pun menjawab, ‘‘Semua ini karena mereka senantiasa memulai segala sesuatu dengan tiga nama Allah Swt. Seandainya tiga nama tersebut ditaruh pada suatu timbangan dan pada timbangan yang lain ditaruh langit, bumi dan seisinya, maka tiga nama tersebut tetap lebih berat. Tiga nama tersebut adalah basmalah yaitu Allah, Rahman dan Rahim. Umat Nabi Muhammad Saw dengan basmalah ini, terlindungi dari musibah, segala macam penyakit, longsor, tertimpa batu dan tenggelam. Maka dari itu, mereka senantiasa membacanya dan mendekatkan dirinya kepada Allah Swt yang memiliki keagungan dan kemuliaan.’’

Allah SWT berfirman kepada Nabi Isa As, ‘‘Wahai Isa, apakah engkau tahu ayat mana yang aku turunkan kepadamu?”

Nabi Isa As menjawab, ‘Tidak, Wahai Tuhanku.’

Allah Swt pun berfirman, ‘‘Aku telah menurunkan ayat perlindungan, yaitu Bismillahir-rahmanirrahim. Bacalah ayat ini dalam segala hal; siang dan malam; ketika bergerak, berdiam, duduk, berdiri, makan dan minum.” (Khadimi, Risalah Basmalah)

“Tidak ada seorang pun yang dapat masuk ke dalam surga selama padanya tidak ada tanda pembebasan yang tertuliskan “Bismillahirrahmanirrahim, ini adalah tulisan (catatan) dari Allah SWT untuk Fulan bin Fulan. Masukkanlah ia ke dalam surga yang tinggi dan buah-buahan nya menggantung ke bawah.” (Hadits Syarif , Thabrani , Al-Mu’jamul Kabir)

Posted in Ngaji | Leave a comment