SYEIKH AKSEMSUDDIN

“Tentara pertama dari umatku menyerang kota Caesar (istanbul), mengampuni dosa-dosa mereka.” (HR. Bukhari)

Seyh Muhammad Aksamsuddin Ks nasabnya beliau dari silsilah-saadah yang ketiga “Kasim Bin Muhammad tersambung sampai Khalifah pertama Sayyidina Abu Bakar As-shidiq Ra. Sayyidina Abu Bakar As-Shidiq Ra mempunyai 4 orang putra : Nasrullah, Abdul Rahman, Ja`far,Muhammad Ra. Nasrullah merupakan kakek buyutnya Jalaluddin Rumi Ks. Abdul Rahman merupakan kakek buyutnya Sakaki Belhi Ks. Ja`far Ra wafat dan tidak meninggalkan anak. Sedangkan Muhammad Ra merupakan kakek buyutnya Sihabuddin Suhrawardi Ks. Aksemseddin juga merupakan keturunan syeikh Sihabuddin. Beliau lahir di Syam pada tahun 792 H/1389M.

Aksamsuddin, berintisab (terhubung) kepada Haji Bayram Wali dan Aksamsuddin menjadi khalifahnya, dan berpindah ke kota goynuk.Beliau pandai dalam bidang kedokteran,beliau pun mengetahui tumbuhan apa yang bisa mengobati penyakit. Beliau orang yang pertama kali membahas tentang kuman-kuman kecil yang hidup bahkan sampai penyakit yang tidak bisa dilihat oleh mata. Saking terkenalnya beliau dalam bidang kedokteran, sampai beliau beberapa kali diminta untuk datang ke kerajaan Edirne. Beliau menjadi gurunya Fatih Sultan Mehmet. Pada penaklukan Istanbul, beliau yang menemukan kuburannya Abu Ayyub Al-Ansari Ra. setelah ditakhlukkannya Istanbul, beliau kembali ke kota goynuk dan meninggal di sana pada tahun 1459.

Sultan Mahmud Han menjadi Khalifah pada usia 21 tahun, setelah satu tahun beliau pergi ke kota dernek dan mengumpulkan para ulama dan prajurit, mereka bersiap di pintu masuk untuk menaklukkan Istanbul. Akan tetapi kebanyakan dari para ulama dan komandan perang yang pernah hidup bersama para khalifah dan para sultan terdahulu berkata: untuk tugas ini, banyak pengalaman yang mereka telah alami bersama para prajurit yang nampak seperti lautan, akan tetapi sekalipun mereka tidak pernah berhasil menaklukkannya. Akan tetapi dalam hadits juga disebutkan bahwa penaklukan kota tersebut akan dilakukan oleh Imam Mahdi.

Hz Aksamsuddin berkata, “yang pertama kali menaklukkan konstantinopel adalah Sultan Mehmed, setelah itu kaum Asfar mengambil saya, juga dari tangan kaum Asfar Imam Mahdi menaklukkannya”. Sultan Mahmud mengamalkan perkataan beliau dan berhasil menaklukan kota tersebut.

Hz Aksamsuddin ketika sudah tua, kedua mata beliau semakin bercahaya, lalu ditanyakan hikmah dari apa? Beliau berkata, ”roti yang jatuh di meja makan dan sisa nasi dikumpulkan dan dimakan”. (Manakibi Seyh Aksamsuddin)

Posted in Ngaji | Leave a comment

PERİNTAH RASULULLAH SAW KEPADA ORANG-ORANG MUSLIM

“Janganlah kalian berpisah dari  jama’ah (ahli sunnah wal jama’ah) dan jangan sampai kalian terpecah belah. Sesungguhnya syetan bersama dengan orang-orang yang sendirian dan dia jauh dari orang-orang  yang berdua (berjama’ah).” (HR. Sunan Tirmizi)

Rasulullah Saw bersabda,  “ Aku perintahkan kepada kalian lima perkara:

1. Janganlah kalian memisahkan diri dari ahlu sunnah waljama’ah.

2. Dengarkanlah pemimpin kalian.

3. Patuhilah pemimpin kalian.

4. Berhijrahlah kalian untuk agama kalian.

5. Berjihadlah kalian di jalan Allah.

Sesungguhnya orang yang berpisah dari ahli sunnah wal jama’ah (ajaran ahli sunnah wal jama’ah) walaupun hanya sejengkal, maka dia seolah-olah telah memutuskan ikatan (ajaran) islam darinya. Dan barangsiapa yang mengangkat kembali perkara-perkara zaman jahiliyyah yang telah dihapus oleh agama islam, maka walaupun  dia mengerjakan shalat, berpuasa, dan menganggap dirinya muslim, sesungguhnya dia adalah salah satu penghuni neraka. (Musnad Ahmad bin Hambal)

“Pemimpin yang terbaik diantara kalian adalah seorang pemimpin yang apabila kalian mencintainya, dia pun mencintai kalian. Apabila kalian mendoakannya dengan doa yang baik, dia pun akan mendoakan kalian dengan doa yang baik pula.” (Sahih Muslim)

“Ada tiga orang yang mana mereka hanya akan dianggap kecil (diremehkan ) oleh orang-orang munafik; Orang yang telah menjadi tua di dalam agama islam, pemimpin yang adil, dan orang alim yang mengajarkan kebaikan kepada orang-orang.” (Abu Syekh)

“Janganlah kalian mengatakan perkataan yang buruk kepada pemimpin kalian. Berdoalah untuk keshalehannya. Karena keshalehan mereka merupakan perantara untuk keshalehan kalian” (HR.Thabrani)

Fiqih shalat : Ketika imam keliru atau lupa dengan bacaannya.

Seorang imam wajib membaca ayat-ayat atau surat dari Al-Qur’an yang menurutnya mudah. Imam diharuskan membaca ayat-ayat yang ia telah hafal dengan kuat sehingga tidak membuat jamaah membenarkan bacaannya  atau memberitahukan ayat berikutnya yang dia baca.

Apabila imam keliru atau lupa pada ayat yang dibacanya, maka kita lihat, apabila bacaan imam telah memenuhi ukuran bacaan yang disunnahkan atau ukuran bacaan terkecil untuk shalat, maka imam dianjurkan langsung melaksanakan ruku’, jangan menunggu terlalu lama bacaan yang akan diingatkan oleh jamaah.

Posted in Ngaji | Leave a comment