BALASAN BAGI ORANG YANG MEMILIKI SIFAT RIYA

Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya akhlak yang terpuji adalah perbuatan ahli surga.” (HR.Qudha’i, Syihabul akhbar)

Pada hari kiamat nanti terdapat beberapa golongan manusia yang diperintahkan untuk memasuki surga. Kemudian mereka mendekati  surga sehingga mereka dapat  mencium bau surga yang begitu harum. Mereka juga dapat melihat istana-istana dan kenikmatan lainnya  yang telah Allah Swt siapkan untuk para ahli surga.

Tiba-tiba  terdengar suara, “Jauhkan mereka dari tempat itu, mereka tidak pantas untuk mendapatkan itu semuanya.” Akhirnya mereka kembali dengan perasaan yang sangat sedih disertai penyesalan yang sangat besar. Kemudian mereka berkata, “Ya Rabbi, kenapa Engkau memasukkan kami ke dalam neraka setelah Engkau memperlihatkan kepada kami Surga-Mu beserta kenikmatan-kenikmatannya yang telah disiapkan untuk penghuni surga?”

Lalu Allah Swt menjawab, “Aku hanya ingin menunjukannya pada kalian. Ketika didunia, kalian melakukan maksiat terhadap-Ku dengan melakukan dosa-dosa besar di tempat yang sunyi. Namun ketika kalian berada di tempat yang ramai, kalian bertingkah laku layaknya seorang yang bertaqwa dengan melakukan amal-amal yang disertai riya. Kalian takut kepada manusia tapi tidak takut kepada-Ku. Kalian sering memuji manusia namun tidak pernah memuji-Ku. Kalian meninggalkan dosa bukan karena takut kepada-Ku, melainkan karena takut terlihat oleh manusia. Maka hari ini Aku berikan azab yang sangat pedih kepada kalian, di samping itu aku juga memperlihatkan kenikmatan yang telah kalian sia-siakan.”

KESEHATAN MERUPAKAN SEBUAH NIKMAT DAN ANUGRAH YANG BESAR

Suatu hari Sultan Mustafa ke-3 memerintahkan kepada anak buahnya untuk membangun sebuah masjid yang (sampai sekarang) terkenal dengan nama “Masjid Laleli Baba” atau “Masjid Laleli”. Selain masjid juga ada beberapa bangunan lain disekitar masjid yang dibangun untuk kepentingan masyarakat. Ketika itu Sang Sultan mendengar kemasyhuran akan keshalehan seseorang yang bernama Laleli Baba, kemudian Sang Sultan mengundangnya ke istana. Lalu mereka berbincang-bincang.

Sang Sultan meminta kepada Laleli Baba untuk mendoakannya, lalu Laleli Baba berdoa seperti ini, “Semoga Sang Sultan selalu diberi kesehatan, dan dimudahkan dalam urusan makan, minum dan membuang hajat”. Kemudian sang Sultan merasa aneh dan tidak senang dengan doa Laleli Baba (tentang membuang hajat), lalu Laleli Baba berkata, “Kalau begitu,  Semoga dimudahkan hanya dalam urusan makan dan minum, tidak pada membuang hajat.” Akhirnya setelah pertemuan ini sang Sultan tidak dapat membuang hajat. Sang Sultan telah mencoba berbagai pengobatan namun tidak dapat memperoleh kesembuhan. Akhirnya Sang Sultan teringat akan Laleli Baba dan berfikir bahwa mungkin Laleli Baba telah tersinggung akan ucapannya sehingga sang Sultan menderita  penyakit tersebut. Kemudian Sang Sultan kembali mengundang Laleli Baba ke Istana, dan memohon agar Laleli Baba memafkan kesalahannya dan berkenan untuk mengobatinya. Laleli Baba pun menerima permohonan maaf sang Sultan dan mau mengobatinya dengan syarat sang Sultan harus memberi nama Masjid yang dibangun tersebut dengan namanya. Dan sampai saat ini masjid tersebut terkenal dengan  “Masjid Laleli Baba”.

Posted in Ngaji | Leave a comment

SYEIKH AKSEMSUDDIN

“Tentara pertama dari umatku menyerang kota Caesar (istanbul), mengampuni dosa-dosa mereka.” (HR. Bukhari)

Seyh Muhammad Aksamsuddin Ks nasabnya beliau dari silsilah-saadah yang ketiga “Kasim Bin Muhammad tersambung sampai Khalifah pertama Sayyidina Abu Bakar As-shidiq Ra. Sayyidina Abu Bakar As-Shidiq Ra mempunyai 4 orang putra : Nasrullah, Abdul Rahman, Ja`far,Muhammad Ra. Nasrullah merupakan kakek buyutnya Jalaluddin Rumi Ks. Abdul Rahman merupakan kakek buyutnya Sakaki Belhi Ks. Ja`far Ra wafat dan tidak meninggalkan anak. Sedangkan Muhammad Ra merupakan kakek buyutnya Sihabuddin Suhrawardi Ks. Aksemseddin juga merupakan keturunan syeikh Sihabuddin. Beliau lahir di Syam pada tahun 792 H/1389M.

Aksamsuddin, berintisab (terhubung) kepada Haji Bayram Wali dan Aksamsuddin menjadi khalifahnya, dan berpindah ke kota goynuk.Beliau pandai dalam bidang kedokteran,beliau pun mengetahui tumbuhan apa yang bisa mengobati penyakit. Beliau orang yang pertama kali membahas tentang kuman-kuman kecil yang hidup bahkan sampai penyakit yang tidak bisa dilihat oleh mata. Saking terkenalnya beliau dalam bidang kedokteran, sampai beliau beberapa kali diminta untuk datang ke kerajaan Edirne. Beliau menjadi gurunya Fatih Sultan Mehmet. Pada penaklukan Istanbul, beliau yang menemukan kuburannya Abu Ayyub Al-Ansari Ra. setelah ditakhlukkannya Istanbul, beliau kembali ke kota goynuk dan meninggal di sana pada tahun 1459.

Sultan Mahmud Han menjadi Khalifah pada usia 21 tahun, setelah satu tahun beliau pergi ke kota dernek dan mengumpulkan para ulama dan prajurit, mereka bersiap di pintu masuk untuk menaklukkan Istanbul. Akan tetapi kebanyakan dari para ulama dan komandan perang yang pernah hidup bersama para khalifah dan para sultan terdahulu berkata: untuk tugas ini, banyak pengalaman yang mereka telah alami bersama para prajurit yang nampak seperti lautan, akan tetapi sekalipun mereka tidak pernah berhasil menaklukkannya. Akan tetapi dalam hadits juga disebutkan bahwa penaklukan kota tersebut akan dilakukan oleh Imam Mahdi.

Hz Aksamsuddin berkata, “yang pertama kali menaklukkan konstantinopel adalah Sultan Mehmed, setelah itu kaum Asfar mengambil saya, juga dari tangan kaum Asfar Imam Mahdi menaklukkannya”. Sultan Mahmud mengamalkan perkataan beliau dan berhasil menaklukan kota tersebut.

Hz Aksamsuddin ketika sudah tua, kedua mata beliau semakin bercahaya, lalu ditanyakan hikmah dari apa? Beliau berkata, ”roti yang jatuh di meja makan dan sisa nasi dikumpulkan dan dimakan”. (Manakibi Seyh Aksamsuddin)

Posted in Ngaji | Leave a comment