WASIAT NABI NUH As

Barang siapa yang membaca Subhanallah wabihamdihi seratus kali dalam sehari maka dosanya akan diampuni walaupun sebanyak buih di lautan ( HR. Imam malik)

Rasulullah Saw bersabda, “Nabi Nuh As berwasiat kepada anaknya:

Saya mau memberikan sedikit wasiat kepadamu agar kamu tidak melupakanya. Ada dua hal yang mana Allah Swt dan hamba-hambaNya yang Shaleh memberikan kabar gembira kepada orang-orang  dengan dua hal tersebut. Ada dua hal pula yang mana dengan dua hal tersebut orang akan malu di hadapan Allah Swt dan hamba-hambaNya yang shaleh.

Kabar gembira yang pertama adalah kalimat “La ilaha illallah”, karena seandainya langit dan bumi dan diantara keduanya merupakan pakaian perang (baju besi) maka kalimat tauhid akan membelah mereka, dan apabila semuanya ditimbang maka kalimat tauhid akan lebih berat dibanding semuanya.

Adapun kabar gembira yang kedua adalah kalimat “Subhanallah wa bihamdihi”, sesungguhnya seluruh mahluk ciptaan Allah diberikan rizki dengan dzikir-dzikir tersebut.

Adapun dua hal yang membuat malu dihadapan Allah Swt dan hamba-hambaNya yang shaleh adalah menyekutukan Allah dan sombong.

Seorang sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah, saya suka diantarkan hewan tunggangan kepadaku, menyukai makanan yang baik dan suka dibawakan pecut dan sepatu saya kepadaku, apakah itu termasuk sombong?”

Rasulullah Saw bersabda, “Bukan, akan tetapi sombong adalah kamu tidak ridha terhadap ketetapan Allah Swt dan menganggap rendah orang-orang”.

Posted in Ngaji | Leave a comment

KITA HARUS MENCINTAI TETANGGA-TETANGGA RASULULLAH SAW

“Aku akan menjadi saksi dan memberikan syafaat kepada siapa pun yang bersabar dari masalah (problem) di kota Madinah.” (HR. Shahih Muslim)

Penduduk Kota Madinah adalah tetangga Rasulullah Saw, walaupun seorang pendosa, kita harus tetap penuhi hak-haknya. Adab bertetangga tetap berlaku seperti dahulu. Rasulullah Saw Bersabda :

“Malaikat Jibril sebegitu luasnya memberi tausiyah tentang menjaga hak-hak tetangga, sehingga aku mengira bahwa mereka akan menjadi pewarisku”.

Oleh sebab itu, dilarang mengatakan sesuatu yang tidak cocok/sopan kepada tetangga-tetangga Rasulullah Saw. Beliau bersabda untuk Ahli Madinah yang meninggal dalam keadaan Iman dan Islam “… Aku akan memberi syafaat kepada mereka yang meninggal disana (Kota Madinah Munawwarah). Oleh sebab itu, diharuskan mencintai Ahli Madinah, menjamu dan menghormati ketika mendapatkan kesempatan, menghormati hak-hak mereka, sama seperti menghormati Rasulullah Saw.

Untuk mendapatkan hikmah ini, pada waktu itu negara-negara muslim sangat menghormati Kota Mekkah dan Madinah, sehingga mereka juga menghormati hak-hak penduduk kota tersebut. Mereka pun telah membuat peninggalan-peninggalan yang agung dengan maksud tersebut.

Dalam hal ini, Sultan Turki Utsmani telah menunjukkan penghormatan yang lebih. Pada zaman Sultan Abdul Majid, beliau membangun kembali Masjid Nabawi selama 12 tahun dengan perhatian khusus luar biasa, dengan membuat Masjid Nabawi kembali kokoh dan mengandung unsur seni yang tinggi. Rahmatullahi Alaih rahmatan Waasiatan.

 

Posted in Cerita | Leave a comment