BULAN RAJAB

Berpuasa hari pertama di bulan Rajab merupakan kafarat untuk dosa selama 3 tahun, berpuasa hari kedua merupakan kafarat untuk dosa 2 tahun, dan berpuasa hari ketiga di bulan Rajab merupakan kafarat untuk dosa 1 tahun, kemudian setelah 3 hari ini, tiap harinya merupakan kafarat dosa 1 bulan. (H.R. Suyûtî, Al-Jâmiu’s-Sağhîr)

Bulan Rajab yang akan kita jumpai mulai esok hari adalah bulan ketujuh dari perhitungan Qamariyah. Bulan yang termasuk Asyhurul hurum (bulan bulan yang diharamkan) ini dikenal dengan sebutan Syahrullah yakni bulannya Allah Swt. Kita disarankan untuk berpuasa saat masuk bulan mulia ini dan dianjurkan untuk terus perbanyak berdoa kepada Allah Swt.

Orang yang berpuasa hari pertama di bulan Rajab akan mendapatkan pahala setara dengan puasa selama tiga tahun, yang berpuasa di hari kedua setara dengan 2 tahun, dan sedangkan yang berpuasa di hari ketiga mendapat pahala setara dengan satu tahun berpuasa. Hal ini diketahui dari hadis Nabi yang menyatakan Sedangkan orang yang berpuasa setelah tiga hari ini akan mendapatkan pahala setara dengan berpuasa selama satu bulan. Dikarenakan bulan ini merupakan bulannya Allah Swt, maka kita dianjurkan memperbanyak bacaan surah Al Ikhlas yang di dalamnya membahas tentang Keesaan Allah Swt. Selain itu, untuk menghormati bulan ini kita juga dianjurkan untuk memperbanyak bacaan 11 kali surah Al Ikhlas, kalimat tauhid, istigfar, dan shalawat tiap harinya. Bulan ini memiliki dua malam yang mulia;

  1. Malam Jumat pertama bulan ini yang disebut dengan Malam Ragaib.
  2. Malam kedua puluh tujuh, yaitu malam Isra Miraj.

Di malam pertama bulan ini, kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat tasbih atau shalat yang khusus dilakukan di sepuluh malam pertama bulan Rajab sebanyak sepuluh rakaat.

Setiap hari kita juga dianjurkan membaca 7 Alfatihah, kemudian 100 ikhlas, kemudian diakhiri zikir kita dengan 7 sura Al Ikhlas pula. Pada bulan ini, sebisa mungkin kita melaksanakan Hatim Anbiya dan memperbanyak puasa. Orang yang berpuasa di tanggal 13, 14, dan 15 bulan ini juga dihitung telah melaksanakan puasa Ayyamul Baydz. Orang yang melakukan puasa ini akan terhindar dari berbagai penyakit.

Posted in Ngaji | Leave a comment

WASIAT MUAWIYAH RA

Diriwayatkan bahwasanya selain di bulan Ramadan, Rasulullah Saw hanya berpuasa sebulan penuh di bulan Rajab dan bulan Sya’ban (HR. At-Tabrani, Al-Mujma’ul Kabir)

Sesaat sebelum Muawiyah Ra meninggal dunia, beliau mengumpulkan anak-anaknya, dan berkata kepada salah satu anaknya: “Bawakan sesuatu yang dulu pernah aku amanatkan padamu.” Anaknya pun membawa kotak yang terkunci dan berstempel kehadapan Muawiyah Ra. Orang-orang di sekitarnya mengira di dalamnya ada perhiasan yang berharga. Kemudian beliau berkata:

“Aku telah sembunyikan ini untuk hari ini.” dan menyuruh untuk membukakannya. Di dalamnya terdapat 3 baju. Beliau pun berkata : “Itu adalah Jubah Rasulullah Saw yang dipakaikan kepadaku, dan yang itu adalah RIDA (Pakaian yang dikenakan untuk bagian atas; dari pergelangan tangan ke atas) yang dipakaikan kepadaku ketika Rasulullah Saw pulang dari Haji Wada.”

Kemudian setelah Rasulullah Saw memberikan hadiah tersebut, Aku berkata: “Ya Rasulullah, bisakah Engkau memberikan IZAR (Pakaian yang dipakai untuk bagian bawah; dari bagian pinggul ke bawah) itu kepadaku?”

Kemudian Rasulullah Saw menjawab : “Wahai Muawiyah, setelah aku pulang ke rumah, aku akan mengirimkannya padamu” dan beliau pun mengirimkannya kepada Muawiyah.

Suatu hari Rasulullah Saw memanggil tukang Bekam, dan mengambil darah beliau dari kepalanya.

Kemudian saya berkata: Ya Rasulullah, bisakah engkau memberikan rambut-rambutmu ini kepadaku?

Beliau menjawab : “Wahai Muawiyah, Ambillah.”

Rambut beliau ada di RIDA ini. Ketika saya meninggal nanti, kafanilah aku dengan Jubah Rasulullah Saw, balutlah dengan Ridanya dan jadikanlah Izarnya Rasulullah Saw sebagai Izarku. Kemudian letakkanlah sebagian rambut Rasulullah Saw pada dagu dan hidungku, dan sisanya letakkanlah di atas dadaku. Setelah itu dengan rahmat Allah Yang Maha Pengasih menjauhlah dari mencariku. (Wasayaul Ulama)

Posted in Cerita | Leave a comment